Banyak usaha lokal yang kini mulai mengemas kue maksuba dan kue 8 jam dalam bentuk yang lebih praktis sehingga bisa dibawa sebagai oleh-oleh khas Palembang.
BACA JUGA:Menaklukkan Tantangan Gunung Sembilan di Kalimantan Barat: Surga bagi Pendaki dan Pecinta Alam
BACA JUGA:Menjelajahi Keunikan Desa Wisata Sungsang Banyuasin II : Pesona Hidden Gem di Atas Sungai
Bahkan, beberapa inovasi mulai dilakukan, seperti pengemasan dalam bentuk kemasan vakum agar kue bisa bertahan lebih lama.
Sementara itu, untuk minuman es kacang merah, beberapa kafe di Palembang mulai mengadopsi konsep modern dengan menyajikan es kacang merah dalam gelas yang lebih menarik dan ditambahkan topping kekinian.
Hal ini menunjukkan bahwa kuliner tradisional bisa tetap eksis dengan sentuhan inovasi yang sesuai dengan selera generasi masa kini.
Palembang tidak hanya dikenal dengan pempek, tetapi juga dengan beragam kudapan manis dan minuman penyegar yang menggugah selera.
Kue maksuba dan kue 8 jam menawarkan cita rasa tradisional yang kaya dan unik, sementara es kacang merah menjadi pilihan sempurna untuk melepas dahaga.
Dengan usaha pelestarian dan inovasi yang terus berkembang, kuliner khas Palembang ini akan tetap lestari dan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Jadi, jika berkunjung ke Palembang, jangan lupa mencicipi kelezatan khas dari kota ini!