Salah satu sifat utama dari daun kelor adalah kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi jamur, virus, hingga peradangan.
Daun kelor kaya akan nutrisi penting, seperti kalsium, kalium, seng, magnesium, zat besi, tembaga, dan fosfor.
Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa-senyawa yang bermanfaat dalam mengendalikan kadar gula darah.
Salah satunya adalah quercetin, sebuah antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Senyawa lain yang tak kalah penting adalah asam klorogenat, yang berfungsi menstabilkan kadar gula darah.
BACA JUGA:Lingkar Pinggang Besar Tingkatkan Risiko Kanker: Mengapa Penting Menjaga Ukuran Tubuh Ideal?
BACA JUGA:Jahe, Minuman Hangat Penunjang Produksi ASI
Fakta di Balik Kemampuan Daun Kelor Mengatur Gula Darah
Menurut Pavithra, asam klorogenat yang ditemukan dalam daun kelor memiliki peran penting dalam membantu tubuh memproses gula lebih baik dan memengaruhi kinerja insulin.
Penelitian menunjukkan bahwa asam klorogenat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Ini tentunya sangat berguna bagi penderita diabetes yang membutuhkan bantuan dalam mengatur kadar gula darah mereka.
Selain itu, sifat antibiotik dan antibakteri pada daun kelor dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
BACA JUGA:Kacang-Kacangan, Camilan Sehat untuk Ibu Menyusui
BACA JUGA:Wijen dan Bawang Putih, Rahasia Tradisional untuk Memperlancar ASI
Gangguan pencernaan seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulseratif dapat diatasi dengan mengonsumsi daun kelor secara teratur.
Kemampuan daun kelor dalam menghambat pertumbuhan berbagai patogen juga dapat mencegah infeksi yang dapat memperburuk kondisi penderita diabetes.