Gegar Santriwati Magetan Angkat Senjata Laras Panjang dan Rompi Antipeluru, Polisi Selidiki Kasus

Minggu 30-07-2023,15:40 WIB
Reporter : Eko Subakti

Gegar Santriwati Magetan Angkat Senjata Laras Panjang dan Rompi Antipeluru, Polisi Selidiki Kasus

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE,Magetan - Sebuah kejadian menghebohkan terjadi di sebuah pondok pesantren di Magetan, ketika sebuah foto yang menampilkan sejumlah santriwati mengangkat senjata laras panjang dan mengenakan rompi antipeluru menjadi viral di media sosial.

Foto tersebut menunjukkan enam santriwati berpakaian seragam atasan merah, rok panjang, dan mengenakan kerudung warna biru, serta tampak memakai rompi yang mirip dengan rompi antipeluru.

Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, membenarkan keaslian foto tersebut dan mengungkapkan bahwa santriwati yang terlibat berada di kelas 7 dan 10 di Ponpes Baitul Qur'an.

Foto tersebut diambil di area persawahan dengan latar belakang bangunan masjid di pondok pesantren tersebut.

BACA JUGA:Dari Kasir Indomaret hingga Memiliki Minimarket dan Bangun Pabrik: Kisah Inspiratif Kia dan Bari

Berita ini menjadi semakin mencuat ketika Kapolres Ridwan mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa senjata yang diangkat oleh para santriwati tersebut bukanlah senjata api (senpi), melainkan airsoft gun.

Meskipun bukan senjata asli, penggunaan senjata laras panjang semacam itu oleh para santriwati menciptakan kekhawatiran dan kerisauan di masyarakat.

Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki bagaimana airsoft gun tersebut dapat berada di tangan santriwati tanpa izin yang sah.

Penggunaan senjata tanpa izin merupakan pelanggaran serius yang dapat menimbulkan potensi bahaya bagi masyarakat.

BACA JUGA:Dari Kasir Indomaret hingga Memiliki Minimarket dan Bangun Pabrik: Kisah Inspiratif Kia dan Bari

Kepala pondok pesantren Baitul Qur'an telah dimintai klarifikasi oleh polisi terkait insiden ini. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak pondok pesantren tentang bagaimana airsoft gun tersebut bisa berada di lingkungan sekolah pondok pesantren.

Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari pihak berwajib mengenai penyelidikan dan tindakan lanjutan terkait kasus ini. Kejadian ini menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap peredaran senjata, bahkan jika senjata tersebut bukan senjata api, demi menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama.*

Kategori :