Para peserta program UMK Academy merasakan manfaat yang signifikan setelah mengikuti berbagai pelatihan yang disediakan.
Salah satu pelaku usaha yang telah merasakan dampak positif dari program ini adalah Siti Rahmawati, pemilik usaha kerajinan tangan berbahan dasar eceng gondok.
Setelah mengikuti pelatihan dalam program ini, produknya kini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga telah berhasil menembus pasar Eropa.
"Sebelumnya, saya tidak tahu bagaimana cara mengekspor produk.
BACA JUGA:Berkah Ramadan: Omzet Pengusaha Kosmetik Binaan BRI Ini Meningkat Pesat
Berkat program ini, saya mendapatkan banyak ilmu tentang standar ekspor dan pemasaran internasional," ungkapnya.
Keberhasilan UMKM dalam menembus pasar global tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan mereka, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian nasional.
Dengan semakin banyaknya UMKM yang mampu bersaing di kancah internasional, sektor usaha mikro dan kecil menjadi lebih kuat dan berdaya saing tinggi.
Program ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan institusi keuangan yang turut berperan dalam memberikan pendampingan serta akses permodalan bagi UMKM.
Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, keberlanjutan program UMK Academy menjadi bukti nyata dari komitmen Pertamina dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.
BACA JUGA:Ini Lho Strategi Sukses UMKM di Pasar Lebaran 2025: Kiat-Kiat Mendongkrak Penjualan!
BACA JUGA:Inilah Sinergi Bank BJB dan PT Sarinah: Dorong UMKM Menuju Era Digital!
"Kami ingin melihat lebih banyak UMKM Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global.
Oleh karena itu, Pertamina akan terus mengembangkan program ini agar lebih banyak pelaku usaha yang bisa merasakan manfaatnya," ujarnya.
Ke depannya, Pertamina berencana untuk memperluas jangkauan program ini dengan menambah jumlah peserta dan memperkaya materi pelatihan yang disediakan.