BACA JUGA:Hindari Makanan Ini demi Mencegah Kanker di Usia Muda: Waspada dari Sekarang!
BACA JUGA:Lansia Rentan Kulit Kering dan Gatal? Waspadai Penyebabnya, Atasi dengan Cara Ini!
Pilih biskuit yang rendah minyak, tidak pedas, dan tidak mengandung banyak gula. Ini bisa menjadi solusi untuk mengisi perut secara perlahan tanpa membebani pencernaan.
7. Waspada Jika Gejala Memburuk
Jika gejala seperti muntah berulang, demam tinggi, darah dalam tinja, atau tanda-tanda dehidrasi berat mulai muncul, segera cari bantuan medis.
Terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah, keracunan makanan bisa menjadi kondisi serius jika tidak ditangani dengan cepat.
Pencegahan adalah Kunci Utama
BACA JUGA:Jangan Remehkan Nyeri Perut Kanan Bawah, Bisa Jadi Alarm Radang Usus Buntu!
BACA JUGA:Sering Menguap Bisa Jadi Alarm Bahaya, Ini Penjelasan Ahli dan Cara Mengatasinya
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, penting untuk memastikan makanan yang dikonsumsi berasal dari sumber yang bersih dan terpercaya.
Makanan sebaiknya dimasak hingga matang sempurna, peralatan dapur dibersihkan secara rutin, dan cuci tangan sebelum makan adalah langkah sederhana tapi krusial untuk menghindari kontaminasi bakteri berbahaya.
Program-program penyedia makanan seperti MBG seharusnya memperhatikan aspek kebersihan dan kualitas bahan makanan secara ketat. Insiden keracunan yang berulang menunjukkan adanya celah besar dalam pengawasan.
Pemerintah dan pihak terkait harus bertindak cepat agar insiden serupa tidak terulang dan masyarakat, terutama anak-anak, bisa mengonsumsi makanan dengan aman.