SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kasus keracunan makanan kembali menjadi sorotan publik, terutama setelah insiden yang melibatkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah.
Sejumlah siswa dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, hingga diare usai mengonsumsi makanan yang disediakan.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kasus serupa yang seharusnya bisa dicegah dengan pengawasan dan penanganan yang tepat.
Keracunan makanan merupakan kondisi yang terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit.
Beberapa mikroorganisme yang sering menjadi biang keladinya antara lain Salmonella, E. coli, dan Listeria.
BACA JUGA:Jaga Ginjal Tetap Sehat dengan Salmon, Si Superfood dari Laut
BACA JUGA:Obesitas Bukan Akhir Segalanya, Ini 6 Tips Diet Sehat dan Aman untuk Menurunkan Berat Badan
Gejalanya bisa muncul dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah konsumsi dan dapat berlangsung ringan hingga berat.
Lalu, bagaimana jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala keracunan makanan di rumah? Berikut ini adalah beberapa langkah mandiri yang bisa dilakukan sebelum mendapatkan penanganan medis.
1. Jaga Asupan Cairan Tubuh
Salah satu dampak paling nyata dari keracunan makanan adalah dehidrasi, akibat muntah dan diare yang terus-menerus.
Tubuh kehilangan banyak cairan, sehingga penting untuk segera menggantinya. Minumlah air putih dalam jumlah kecil tapi sering, agar tidak memperparah rasa mual.
BACA JUGA:Magnesium: Si Logam Ajaib yang Siap Merevolusi Dunia Medis dan Kesehatan Tulang
BACA JUGA:Matcha: Teh Hijau Superfood dari Jepang dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Jika memungkinkan, konsumsi cairan elektrolit atau air kelapa untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh.