Stop Normalisasi Sayur Goreng: Ancaman Tersembunyi di Balik Kelezatan

Kamis 22-05-2025,11:15 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Dr. Hiromi Shinya, ahli gastroenterologi asal Jepang, menekankan bahwa sayur goreng bisa menjadi “musuh dalam diam.”

BACA JUGA:Obesitas Bukan Akhir Segalanya, Ini 6 Tips Diet Sehat dan Aman untuk Menurunkan Berat Badan

BACA JUGA:White Cast pada Sunscreen Bikin Risih? Ini Panduan Lengkap untuk Menghindarinya!

Penampilannya yang sehat tidak mencerminkan kandungan kimianya yang bisa sangat berbahaya jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Kenapa Harus Waspada?

Budaya makan praktis yang semakin mengakar membuat masyarakat lebih memilih cara memasak yang cepat dan menggoda lidah.

Sayangnya, proses penggorengan terutama dalam suhu tinggi dan menggunakan minyak berulang dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.

Menurut riset dari Harvard School of Public Health, konsumsi makanan yang digoreng secara rutin bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 23%, kanker kolorektal hingga 30%, serta risiko stroke yang lebih tinggi.

Dalam jangka panjang, pola konsumsi seperti ini bisa menjadi pintu masuk berbagai penyakit kronis yang seringkali datang tanpa gejala awal yang jelas.

BACA JUGA:Kacang-Kacangan: Superfood Lezat yang Lindungi Jantung, Atur Berat Badan, dan Panjangkan Umur

BACA JUGA:Magnesium: Si Logam Ajaib yang Siap Merevolusi Dunia Medis dan Kesehatan Tulang

Saatnya Beralih ke Cara Masak yang Lebih Sehat

Kabar baiknya, kita tetap bisa menikmati kelezatan sayur tanpa mengorbankan nutrisinya. Beberapa alternatif sehat yang direkomendasikan oleh para ahli gizi antara lain:

Mengukus sayuran: Proses ini menjaga kandungan vitamin dan mineral tetap utuh tanpa tambahan lemak jenuh.

Menumis dengan sedikit minyak zaitun: Menggunakan metode ini bisa menambah cita rasa tanpa merusak kandungan nutrisi sayur.

Memanggang tanpa minyak: Teknik ini sangat cocok untuk sayur seperti paprika, wortel, dan labu.

Kategori :