Tren Minum Matcha Setiap Hari: Manfaat Nyata atau Sekadar Gaya?

Minggu 25-05-2025,11:15 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Laboratorium Onkologi Molekuler Kyoto University sejak 2022 meneliti EGCG pada kultur sel kanker payudara.

Hasilnya, pertumbuhan sel ganas terhambat hingga 40 persen pada konsentrasi EGCG setara dua cangkir matcha per hari.

BACA JUGA:Waspadai Keracunan Makanan: Ini Langkah Mandiri yang Bisa Dilakukan di Rumah

BACA JUGA:Jaga Ginjal Tetap Sehat dengan Salmon, Si Superfood dari Laut

Meski belum bisa disebut terapi tunggal, data ini menambah alasan popularitas minuman hijau tersebut.

Sahabat jantung

Katekin matcha juga berperan sebagai antiinflamasi.

Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung naik 1,3 persen tiap tahun. Meta-analisis 19 studi Asia tahun lalu mencatat, konsumsi teh hijau—termasuk matcha—turun rata-rata kolesterol LDL 7 mg/dL dan trigliserida 10 mg/dL.

“Angkanya memang modest, tapi cukup menjadi perlindungan tambahan jika diiringi diet rendah lemak dan olahraga,” kata Wulan.

BACA JUGA:Waspadai Keracunan Makanan: Ini Langkah Mandiri yang Bisa Dilakukan di Rumah

BACA JUGA:Jaga Ginjal Tetap Sehat dengan Salmon, Si Superfood dari Laut

Pencernaan lebih bersahabat

Bagi penderita irritable bowel syndrome (IBS), EGCG dilaporkan menekan pertumbuhan bakteri patogen seperti E. coli dan mendukung flora probiotik.

Sejumlah pasien IBS ringan mengaku kembung berkurang setelah mengganti kopi pagi dengan matcha.

Meski bukti klinis masih terbatas, mekanisme antimikroba ini membuat matcha difavoritkan dalam diet gut-health.

Menjaga gula darah & berat badan

Kategori :