Cara Praktis Mencapai Target
Metode “20–30–30”: Bagi total kebutuhan protein harian menjadi tiga waktu makan utama.
BACA JUGA:Tidur Berkualitas, Kunci Anak Tumbuh Cerdas dan Stabil secara Emosional
BACA JUGA:Makan Telur Setiap Hari: Superfood Murah yang Bikin Sehat dari Kepala hingga Ujung Kaki
Contoh, target 75 gram dibagi menjadi 25 gram setiap sarapan, makan siang, dan malam.
Latihan Beban: Tanpa rangsangan mekanik, otot sulit bertambah meski protein cukup.
Mulailah dengan squats tanpa beban, push-up di dinding, atau latihan resistance band 2–3 kali per pekan.
Camilan Pintar: Ganti biskuit manis dengan kacang almond panggang atau smoothie yogurt-pisang.
Nutrisi Pendamping: Jangan Dilupa
BACA JUGA:Lari dan Gym Jadi Gaya Hidup Baru Anak Muda: Antara Kebugaran dan Kesehatan Mental
BACA JUGA:Waspadai Keracunan Makanan: Ini Langkah Mandiri yang Bisa Dilakukan di Rumah
Omega-3 (salmon, chia seed) meredam peradangan dan membantu menstabilkan mood.
Serat (sayur, buah, oatmeal) menyehatkan mikrobiota usus dan menekan lonjakan gula darah.
Kalsium & Vitamin D (susu rendah lemak, tempe, jamur yang dijemur) wajib untuk tulang padat.
Kementerian Kesehatan merekomendasikan perempuan 51 tahun ke atas mengonsumsi 1200 mg kalsium dan 600 IU vitamin D per hari.
Risiko Jika Kekurangan Protein