Bagi perempuan Indonesia berbobot 60 kg, itu setara 48 gram protein.
Namun, sejumlah studi mutakhir menyarankan “penyesuaian umur”: menaikkan target hingga 1,0–1,2 g/kg demi mengompensasi anabolic resistance.
Artinya, perempuan 60 kg sebaiknya mengasup 60–72 gram protein.
Meski demikian, ada suara kontra.
BACA JUGA:Mata Merah? Kenali Faktor Risiko dan Cara Mencegahnya
BACA JUGA:Labu Madu: Si Manis Kaya Nutrisi yang Bikin Tubuh Sehat dan Bugar
Profesor Stuart Phillips dari McMaster University, Kanada, menilai bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat dramatis di atas 1,2 g/kg masih terbatas.
“Lebih penting memastikan distribusi protein merata sepanjang hari—bukan menjejalkannya dalam sekali makan,” tegasnya.
Di sisi lain, dr. Vonda Wright, ahli bedah ortopedi olahraga di Florida, berani merekomendasikan hingga 1 gram protein per pon (±2,2 g/kg) untuk perempuan aktif.
“Tetapi itu dengan catatan mereka rutin latihan kekuatan dan tidak memiliki gangguan ginjal,” imbuhnya.
Mengapa Protein Begitu Krusial?
BACA JUGA:Tren Minum Matcha Setiap Hari: Manfaat Nyata atau Sekadar Gaya?
BACA JUGA:Bibir Bawah Sering Kedutan? Ini Penyebab, Solusi, dan Tanda Bahaya yang Perlu Kamu Tahu!
Mempertahankan Massa dan Kekuatan Otot
Protein menyediakan asam amino esensial yang memicu sintesis otot.
Tanpa asupan cukup, tubuh “memecah” otot untuk memenuhi kebutuhan dasar, mempercepat penurunan kekuatan.