SUMEKSRADIONEWS.ONLINE,Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyiapkan uang tunai sebesar Rp21 triliun untuk memastikan kelancaran transaksi masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya aktivitas ekonomi dan kebutuhan transaksi selama libur panjang akhir tahun.
Alokasi dana tunai tersebut disiapkan untuk periode delapan hari, mulai 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.
Distribusi kas dilakukan secara terukur dan disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja serta wilayah yang diprediksi mengalami lonjakan transaksi, khususnya daerah tujuan wisata dan pusat aktivitas ekonomi.
BACA JUGA:Pinjaman BRI untuk Karyawan Swasta dan BUMN, Bisa Cair 500 Juta Bunga Mulai 0,83% per Bulan
Transaksi Digital Meningkat, Kebutuhan Tunai Lebih Efisien
Direktur Operations BRI, Hakim Putratama, menjelaskan bahwa perhitungan kebutuhan uang tunai tahun ini menjadi lebih efisien seiring dengan meningkatnya preferensi masyarakat terhadap transaksi digital.
Sebagai perbandingan, pada periode Nataru 2024 lalu, realisasi kebutuhan uang tunai BRI tercatat mencapai Rp21,5 triliun.
Tren digitalisasi perbankan dinilai mampu menekan ketergantungan terhadap uang tunai, tanpa mengurangi kenyamanan bertransaksi.
“Kami melihat pertumbuhan penggunaan layanan digital banking yang signifikan, sehingga kebutuhan uang tunai tidak lagi sebesar tahun-tahun sebelumnya.
Meski demikian, BRI tetap memastikan ketersediaan kas yang memadai agar seluruh kebutuhan transaksi masyarakat tetap terpenuhi,” ujar Hakim.
BACA JUGA:22 Tahun Melantai di BEI, Saham BBRI Melonjak 48 Kali Lipat: Bukti Konsistensi & Kepercayaan Pasar
BRImo dan E-Channel Siap Dukung Transaksi 24 Jam
Selain kesiapan dana tunai, BRI juga memastikan keandalan sistem layanan digital selama periode libur Nataru.