SUMEKS RADIO – Toyota Kijang Innova Zenix menjadi salah satu MPV keluarga yang paling banyak diperbincangkan di Indonesia, terutama soal efisiensi bahan bakar. Kehadiran teknologi hybrid pada model terbaru ini membuat perbedaan konsumsi BBM semakin terasa jika dibandingkan dengan varian bensin non-hybrid, bahkan bila disandingkan dengan Innova diesel generasi lama.
Bagi konsumen Tanah Air yang mengandalkan mobil untuk aktivitas harian, perjalanan dinas, hingga kebutuhan keluarga jarak jauh, efisiensi BBM menjadi faktor krusial.
Dari berbagai pengujian dan pengalaman pengguna, Innova Zenix Hybrid terbukti menawarkan penghematan yang signifikan tanpa mengorbankan kenyamanan khas MPV menengah.
BACA JUGA:New Innova 2.8 V Diesel 2026: Reborn Belum Mau Pensiun, Zenix Siap Tersaingi?
Konsumsi BBM Varian Non-Hybrid
Innova Zenix non-hybrid dibekali mesin bensin 2.0L yang lebih modern dan efisien dibandingkan generasi sebelumnya.
Dalam pengujian internal Toyota pada rute kombinasi, konsumsi BBM varian ini berada di kisaran 15 hingga 16,2 km per liter.
Namun, hasil tersebut sangat dipengaruhi gaya berkendara.
Saat mobil diuji dengan gaya mengemudi agresif tanpa mengaktifkan Eco Mode, konsumsi BBM bisa turun drastis hingga sekitar 9 km per liter.
BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: Skema Kredit Akhir 2025 Kian Menarik, Cicilan Mulai Rp 6 Jutaan
Artinya, meski lebih irit dari Innova diesel lama, varian non-hybrid tetap belum optimal untuk kondisi lalu lintas padat.
Konsumsi BBM Varian Hybrid
Keunggulan utama Innova Zenix Hybrid terletak pada kombinasi mesin bensin 2.0L dengan motor listrik dan baterai.
Sistem ini memungkinkan mobil melaju menggunakan tenaga listrik murni pada kecepatan rendah atau saat macet.
Dalam berbagai klaim dan laporan pengguna, konsumsi BBM varian hybrid berada di rentang 21 hingga 25 km per liter. Pada pengujian jalan tol dengan kecepatan stabil, angka efisiensi rata-rata berada di kisaran 22–22,7 km per liter.