Diskusi tidak hanya terfokus pada momen pemilu, tetapi juga mencakup upaya pendampingan pendidikan tentang keberagaman umat beragama.
FKUB Provinsi Sumsel, yang dikomandoi oleh Ketua FKUB Sumsel, Drs. H. Mal An Abdullah, M.HI, berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya edukasi ini.
Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mendorong pemahaman mendalam mengenai perbedaan keagamaan dan meningkatkan toleransi di masyarakat.
Audiensi FKUB dengan Pj. Bupati Banyuasin tidak hanya menjadi momentum penting dalam membangun konsolidasi demokrasi menjelang Pemilu 2024.
Tetapi juga menegaskan peran FKUB sebagai agen perdamaian dan keharmonisan di Bumi Sedulang Setudung.
Melalui sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan, diharapkan masyarakat Banyuasin dapat meraih proses pemilu yang berkualitas, damai, dan memberikan kontribusi positif untuk pembangunan daerah.*