SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-Kementerian Kesehatan Palestina (Jalur Gaza) memberitakan duka dunia. Dalam situs Palestian ministry of health-Gaza sebanyak 16.159 ribu jiwa Korban tewas akibar agresi perang Palestina Israel per Selasa (5/12).
Sebagian besar dari belasan ribu korban jiwa yakni anak-anak dan perempuan. Lonjakan korban jiwa terjadi kala Israel kembali melancarkan agresinya ke Gaza usai gencatan senjata berakhir.
Sampai hari ke-58 perang, yakni 3 Desember 2023, Israel terus lakukan gempuran di jalur Gaza. Sebelumnya Israel-Hamas sempat melakukan jeda perang selama 7 hari, 24-30 November lalu. Namun, perang berlanjut lagi mulai 1 Desember.
BACA JUGA:Wall Street Meradang: Peningkatan Suku Bunga dan Tanda-Tanda Kehancuran Pasar Saham AS?
Hingga 3 Desember, korban jiwa bertambah sekitar 1000 orang dengan di dominasi wanita dan anak anak. Menurut catatan daily militerian Israel, serangan darat di Gaza selatan terus di perluas. Bahkan, pasukan Israel menangkap lebih banyak warga Palestina dalam penggerebekan semalam dan dini hari di Tepi Barat (West Bank) yang diduduki.
Israel juga dilaporkan terus melancarkan serangan ke daerah-daerah yang dianggap aman dan memerintahkan warga di selatan Jalur Gaza segera keluar meninggalkan lokasi tersebut.
Sumber lain dari kementerian kesehatan Gaza, United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dan keterangan resmi pemerintah Israel.
BACA JUGA:36 Jurnalis Tewas di Perang Hamas-Israel. Adakah Jurnalis Indonesia?!
Pada tanggal 1 Desember lalu, pemboman Israel serta bentrokan darat dengan kelompok bersenjata Palestina kembali terjadi di beberapa wilayah Gaza," kata OCHA dalam laporannya.
Adapun pemerintah Israel sempat menyatakan bahwa perang masih akan berlangsung cukup lama. "Setelah jeda berakhir, operasi militer akan berlanjut setidaknya selama dua bulan," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, diberitakan The Times of Israel.