RUPSLB BRI 2025 Resmi Digelar, Susunan Direksi–Komisaris Baru Disahkan, Arah Kinerja 2026 Kian Agresif
RUPSLB BRI 2025 Resmi Digelar, Susunan Direksi–Komisaris Baru Disahkan, Arah Kinerja 2026 Kian Agresif.gbr.BRI--
Susunan Direksi dan Komisaris Baru Resmi Ditetapkan
RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan. Berikut struktur terbaru:
BACA JUGA:Hadapi Lonjakan Transaksi Nataru, BRI Siapkan Dana Tunai Rp21 Triliun
BACA JUGA:Pinjaman BRI untuk Karyawan Swasta dan BUMN, Bisa Cair 500 Juta Bunga Mulai 0,83% per Bulan
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
- Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen: Parman Nataatmadja
- Komisaris: Helvi Yuni Moraza
- Komisaris: Awan Nurmawan Nuh
- Komisaris Independen: Lukmanul Khakim
- Komisaris Independen: Edi Susianto
*Pelaksanaan tugas efektif setelah persetujuan OJK.
Direksi
- Direktur Utama: Hery Gunardi
- Wakil Direktur Utama: Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari*
- Direktur Micro: Akhmad Purwakajaya
- Direktur Commercial Banking: Alexander Dippo Paris Y.S
- Direktur Treasury & International Banking: Farida Thamrin
- Direktur Corporate Banking: Riko Tasmaya
- Direktur Network & Retail Funding: Aquarius Rudianto
- Direktur Information Technology: Saladin Dharma Nugraha Effendi
- Direktur Operations: Hakim Putratama
- Direktur Legal & Compliance: Mahdi Yusuf*
- Direktur Manajemen Risiko: Ety Yuniarti*
- Direktur Finance & Strategy: Achmad Royadi*
- Direktur Consumer Banking: Aris Hartanto*
*Efektif setelah memperoleh persetujuan OJK.
BACA JUGA:Toyota Camry Hybrid: Sedan Premium Elegan yang Irit, Bertenaga, dan Siap Hadapi Era Elektrifikasi
Fundamental Kuat, Kinerja 2025 Solid
Direktur Utama Hery Gunardi menegaskan bahwa kinerja BRI hingga Triwulan III 2025 menunjukkan tren yang konsisten dan sehat.
Secara konsolidasian, total aset mencapai Rp2.123 triliun, didorong pertumbuhan kredit dan pembiayaan 6,26% yoy.
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp1.475 triliun, tumbuh 8,25% yoy, dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 67,7% faktor penting dalam menjaga efisiensi biaya dana.
Kualitas aset tetap terkendali dengan NPL 3,1% dan NPL Coverage 183,1%, mencerminkan manajemen risiko yang pruden.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: