Gaji ASN Bakal Disatukan Mulai 2026? Ini Fakta Lengkap Skema Single Salary untuk PNS, PPPK, dan Guru

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pemerintah tengah mematangkan rencana besar dalam reformasi birokrasi nasional, yakni penerapan mekanisme Single Salary (Gaji Tunggal) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Skema ini mencakup PNS, PPPK, hingga Guru bersertifikasi, dan ditargetkan mulai diterapkan bertahap pada tahun 2026.

Kebijakan ini digadang-gadang akan mengubah wajah sistem penggajian ASN secara fundamental, dari yang sebelumnya penuh dengan berbagai tunjangan terpisah, menjadi satu paket penghasilan yang lebih transparan, adil, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA:Inilah Tahapan Penerapan Sistem Single Salary Bagi PNS dan PPPK Menurut Menpan RB

BACA JUGA:Sistem Single Salary Guru ASN Mulai 2026: Skema Baru Berbasis Jabatan Fungsional

Apa Itu Single Salary ASN?

Single Salary merupakan konsep penyederhanaan penghasilan ASN.

Jika saat ini ASN menerima gaji pokok ditambah beragam tunjangan (kinerja, jabatan, profesi, daerah, dan lain-lain), maka dalam skema baru ini seluruh komponen tersebut digabung menjadi satu penghasilan utama.

Pemerintah menyebut konsep ini sebagai pendekatan Total Reward, yaitu sistem penghargaan yang tidak hanya menilai ASN dari sisi finansial, tetapi juga mencakup:

• Beban dan tanggung jawab kerja
• Sistem karier
• Lingkungan kerja
• Apresiasi kinerja dan produktivitas

Dengan kata lain, Single Salary tidak sekadar soal “gaji naik”, tetapi cara baru menilai kontribusi ASN secara menyeluruh.

BACA JUGA:Estimasi Gaji Bersih Guru PNS dan PPPK dalam Skema Single Salary 2026

BACA JUGA:TPG Dilebur Single Salary, Penghasilan Guru PNS PPPK Melonjak, Nasib Non ASN jadi Sorotan

Berbasis Jabatan dan Kinerja, Bukan Sekadar Golongan

Salah satu perubahan besar dalam Single Salary adalah basis perhitungannya.

Jika selama ini penghasilan ASN sangat bergantung pada golongan dan masa kerja, ke depan sistem akan berbasis pada:

Sumber: