Makan Terus, Tapi Berat Badan Malah Turun? Mengupas Polifagia pada Penderita Gula Darah Tinggi!
Polifagia, atau keinginan makan yang berlebihan, menjadi salah satu ciri khas yang sering terkait dengan penderita gula darah tinggi. -Foto: google/net-
Makan Terus, Tapi Berat Badan Malah Turun? Mengupas Polifagia pada Penderita Gula Darah Tinggi!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Polifagia, atau keinginan makan yang berlebihan, menjadi salah satu ciri khas yang sering terkait dengan penderita gula darah tinggi.
Fenomena ini menciptakan paradoks yang menarik, di mana meskipun sering makan, penderita mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Penelitian dari Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa ada hubungan kompleks antara polifagia, gula darah tinggi, dan penurunan berat badan yang perlu dipahami lebih dalam.
Polifagia sendiri adalah kondisi di mana seseorang merasakan keinginan untuk makan secara berlebihan, bahkan setelah mengonsumsi jumlah makanan yang cukup.
Hal ini sering kali terjadi pada penderita diabetes, terutama pada mereka yang memiliki masalah kontrol gula darah.
Penting untuk memahami bahwa gula darah tinggi dapat memengaruhi metabolisme tubuh dengan berbagai cara.
Ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efisien, gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi.
Sebagai hasilnya, tubuh merasa kekurangan energi meskipun kadar gula darah tinggi, dan ini dapat memicu keinginan makan yang berlebihan.
Penelitian terbaru dari Cleveland Clinic memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai fenomena polifagia pada penderita gula darah tinggi.
Salah satu temuan utama adalah bahwa meskipun polifagia terjadi, penderita mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Apa yang membuat kondisi ini semakin kompleks?
Ahli Diet dari Cleveland Clinic, Lori Zanini, menjelaskan bahwa penurunan berat badan yang terjadi pada penderita gula darah tinggi disebabkan oleh perubahan dalam sirkulasi energi tubuh.
Ketika tubuh kesulitan menggunakan gula sebagai sumber energi, seperti pada kondisi resistensi insulin, ia beralih untuk menggunakan cadangan energi yang tersimpan, seperti otot dan lemak.
Zanini menjelaskan bahwa "saat tubuh mulai memecah otot dan lemak untuk menghasilkan energi, Anda mengalami penurunan berat badan yang tidak sehat."
Ini adalah indikasi bahwa tubuh tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan dari sumber yang seharusnya, dan sebagai gantinya, ia memaksa dirinya untuk menggunakan cadangan internal, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
Selain penurunan berat badan, penderita gula darah tinggi juga cenderung mengalami lemah otot dan sering terjatuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: