Rapat Koordinasi Antisipasi Iklim Ekstrim El Nino Bersama Gubernur Sumsel dan Mentan RI

Rapat Koordinasi Antisipasi Iklim Ekstrim El Nino Bersama Gubernur Sumsel dan Mentan RI

Rakornas Kementan RI - Sumsel Antisipasi Iklim Ekstrem El Nino di Griya Agung, (17/7/2023) -Foto-

Rapat Koordinasi Antisipasi Iklim Ekstrim El Nino Bersama Gubernur Sumsel dan Mentan RI

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama Menteri Pertanian RI, Prof. Syahrul Yasin Limpo, dan Forkompimda Sumsel menggelar Rapat Koordinasi Antisipasi Iklim Ekstrim El Nino di Griya Agung Palembang.

Mentan RI mengapresiasi perhatian Gubernur Herman Deru terhadap sektor pertanian. Kehadirannya di Sumsel adalah atas nama Presiden RI untuk meminta dukungan Gubernur dan stakeholder dalam menghadapi ancaman El Nino yang berdampak pada Indonesia.

Mentan meminta perhatian serius dari semua stakeholder pertanian, khususnya Kementerian Pertanian dan para Gubernur, untuk mempersiapkan dan mengantisipasi dampak kekeringan yang kuat akibat El Nino.

Dalam rapat koordinasi, Mentan dan Gubernur Herman Deru telah berkomitmen agar Sumsel menjadi penggerak utama kepentingan nasional dalam menghadapi dampak yang mungkin terjadi.

BACA JUGA:Akselerasi Peremajaan Sawit di OKI Gubernur Sumsel dan Mentan Syahrul Yasin Limpo Lakukan Panen Perdana

Mentan RI menjelaskan bahwa upaya pencegahan dan mitigasi harus dilakukan dengan serius.

Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama untuk mengidentifikasi potensi dampak, merencanakan langkah-langkah antisipatif, dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah serta stakeholder terkait sangat penting untuk menghadapi tantangan iklim ini.

Gubernur Herman Deru menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan dampak El Nino.

BACA JUGA:Korea Open 2023 Dimulai, Berikut Daftar Pemain Indonesia Yang Berlaga

Ia menyadari pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk menjaga ketahanan pangan dan mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Rapat koordinasi ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan menyepakati langkah-langkah konkret dalam menghadapi iklim ekstrim ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: