Gejala Serangan Jantung Ditandai Keringat Dingin dan Sesak Napas, Berikut cara Pertolongan Pertama!
Ilustrasi gejala orang terkena serangan jantung. net--
SUMEKSRADIO.DISWAY.ID - Banyak orang yang masih belum mengetahui gejala serangan jantung yang ditandai dengan munculnya keringat dingin dan sesak napas.
Pertanyaannya adalah bagaimana memberikan pertolongan pertama untuk serangan jantung.
BACA JUGA:Khasiat Konsumsi Daun Papaya Jepang Buat Obat Diabetes
Muhammad Hatta Sp.JP(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr FIHA, mengakui keringat dingin, mengi, dan sesak napas merupakan tanda-tanda serangan jantung.
Tapi kata dr. Pak Hatta, keringat dingin ini harusnya disertai sesak nafas dan nyeri di dada sebelah kiri.
Jika itu terjadi pada Anda, dia bisa mengalami serangan jantung dalam waktu singkat.
BACA JUGA:5 Manfaat Olahraga Bisa Menghindarkan Resiko Kematian
“Itu karena keringat dingin merupakan hasil respon tubuh terhadap jantung yang berusaha memompa darah keluar dari pembuluh darah yang menyempit sehingga membutuhkan energi ekstra untuk memompa darah,” ujarnya
Serangan jantung adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah menjadi menyempit atau tersumbat, mencegah aliran darah.
Saat darah tidak mengalir, jantung tidak mendapatkan cukup darah, yang merusak otot jantung.
Dokter yang bekerja di Eka Hospital Pekanbaru ini menambahkan, sesak napas atau megap-megap yang dibarengi keringat dingin disebabkan oleh jantung yang tidak cukup memompa darah ke seluruh tubuh.
"Reaksi ini bisa jangka panjang atau jangka pendek, tergantung pada tingkat keparahan kondisi jantungnya," tambahnya, Hatta
Selain kedua gejala di atas, ada tanda serangan jantung lain yang harus diwaspadai: B. Tiba-tiba tidak enak badan, pusing, mual, rasa panas di dada, nyeri menjalar dari leher ke tangan.
BACA JUGA:Simak: 5 Manfaat Jus Jambu Biji Merah untuk Anak yang kaya akan Gizi
Kondisinya sangat mematikan sehingga Anda harus menguasai pertolongan pertama serangan jantung untuk menyelamatkan hidup Anda.
Pertama, jangan panik agar penolong bisa berpikir jernih.
Kemudian Periksa respon sadarnya dengan memanggil korban beberapa kali atau menepuk pipinya.
“Jika korban masih responsif, segera tempatkan pada posisi yang nyaman dan segera cari pertolongan medis sambil memantau kondisi dan gejala korban,” jelas dr. Hatta Ketiga, jika korban tidak merespon, segera cari bantuan orang lain.
Kemudian periksa denyut nadi dan pernapasan korban.
Jika tidak ada denyut nadi atau tanda-tanda pernapasan, segera berikan bantuan hidup dasar (BHD) dengan 30 kompresi dada.
Namun, jika Anda membantu korban sendiri, ingatlah untuk meminta bantuan di depan BHD. Lanjutkan kompresi dada sampai korban sadar atau bantuan tiba.
"Jika Anda merasa lelah selama BHD, istirahatlah dan, jika memungkinkan, mintalah seseorang membantu korban untuk Anda," pungkas Dr. Hatta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: