Terlalu Banyak Duduk, Ancaman Nyata untuk Kesehatan Otak

Penurunan ketebalan MTL berhubungan langsung dengan kemampuan otak dalam membentuk dan menyimpan ingatan baru.

Dengan kata lain, semakin tipis area otak tersebut, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami kesulitan dalam mengingat hal-hal baru atau melakukan proses pembelajaran.

Tentu saja, hal ini menjadi perhatian besar, terutama bagi mereka yang berada pada usia rentan seperti yang tercatat dalam penelitian tersebut.

Mengapa Duduk Terlalu Lama Bisa Merusak Otak?

BACA JUGA:Manfaat Air Murni dalam Proses Detoksifikasi Tubuh: Mengapa Itu Sangat Penting?

BACA JUGA:Ubi Jalar dan Brokoli: Duo Nutrisi untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh

Lantas, mengapa duduk terlalu lama bisa merusak otak? Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya aktivitas fisik yang terjadi ketika tubuh dalam posisi duduk untuk waktu yang lama.

Ketika kita duduk, peredaran darah menjadi lebih lambat, dan aliran oksigen serta nutrisi ke otak juga berkurang.

Kondisi ini dapat mengganggu fungsi otak, termasuk kemampuan otak dalam membentuk ingatan baru.

Selain itu, terlalu banyak duduk juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, meningkatkan risiko stres, dan kecemasan yang juga dapat berdampak buruk bagi kinerja otak.

Cara Mengurangi Dampak Negatif Duduk Terlalu Lama

BACA JUGA:Keajaiban Sayuran Hijau dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh

BACA JUGA:Rahasia Bawang Putih untuk Meningkatkan Sistem Imun yang Kuat

Meskipun kebiasaan duduk sudah menjadi bagian dari kehidupan modern, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan otak.

Salah satunya adalah dengan membiasakan diri untuk berdiri atau berjalan kaki sesekali.

Sumber: