Volume Earphone yang Terlalu Keras, Ancaman untuk Pendengaran dan Otak

Suara keras memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dalam jangka panjang dapat memengaruhi fungsi otak.

Penelitian menunjukkan bahwa paparan suara keras yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah memori, kesulitan berkonsentrasi, dan bahkan peningkatan risiko gangguan kecemasan dan depresi.

Tekanan berlebihan dari volume musik yang tinggi juga dapat merusak jaringan otak.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa otak harus bekerja lebih keras untuk memproses suara yang sangat keras, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelelahan otak dan penurunan kinerja kognitif.

Pentingnya Mengontrol Volume

BACA JUGA:Riwayat Keluarga dan Faktor Genetik dalam Penyakit Asam Urat: Mengapa Waspada itu Penting?

BACA JUGA:Kebiasaan Hidup Tidak Sehat dan Dampaknya pada Penyakit Asam Urat

Mengontrol volume saat menggunakan earphone adalah langkah penting untuk melindungi pendengaran dan kesehatan otak.

WHO merekomendasikan agar volume tidak melebihi 60% dari kapasitas maksimum perangkat audio, dan waktu penggunaan dibatasi tidak lebih dari 60 menit per sesi.

Menggunakan earphone yang dirancang untuk isolasi suara juga bisa membantu, karena memungkinkan Anda mendengarkan pada volume yang lebih rendah tanpa terganggu oleh kebisingan luar.

Selain itu, penting untuk memberi jeda pada telinga Anda dari suara keras.

Beristirahat secara berkala saat menggunakan earphone dapat membantu mencegah kerusakan permanen.

BACA JUGA:Pengaruh Konsumsi Alkohol Berlebihan terhadap Peningkatan Kadar Asam Urat

BACA JUGA:Obesitas dan Perannya dalam Meningkatkan Risiko Asam Urat pada Generasi Muda

Cobalah untuk menghindari penggunaan earphone di lingkungan yang bising, seperti di jalan raya atau di transportasi umum, karena Anda cenderung menaikkan volume untuk mengatasi kebisingan sekitar.

Sumber: