Stop Normalisasi Sayur Goreng: Ancaman Tersembunyi di Balik Kelezatan

Stop Normalisasi Sayur Goreng: Ancaman Tersembunyi di Balik Kelezatan

Stop Normalisasi Sayur Goreng: Ancaman Tersembunyi di Balik Kelezatan-google : dok net-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE — Di balik warna-warni dan tekstur renyah yang menggoda, sayur goreng kini menjadi sorotan dalam dunia kesehatan.

Kol goreng, brokoli goreng, hingga terong goreng telah menjadi santapan favorit banyak orang Indonesia, bahkan sering dianggap sebagai alternatif sayur yang “lebih enak”.

Namun, para ahli gizi dan medis memperingatkan bahwa kebiasaan ini justru dapat mengubah manfaat sayur menjadi bahaya kesehatan serius.

Sayur merupakan bagian krusial dari pola makan sehat.

Kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidannya sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

BACA JUGA:7 Rebusan Penangkal Insomnia: Dari Daun Mint hingga Akar Valerian, Solusi Alami Tidur Nyenyak

BACA JUGA:Karbohidrat Berkualitas Tinggi: 'Rahasia' Awet Muda Menurut Riset Terbaru

Namun, ketika sayur yang semula sehat diolah dengan cara digoreng—terutama dalam minyak panas berulang—maka struktur kimianya berubah drastis dan dapat menghasilkan zat berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik.

Kol Goreng: Si Putih yang Menjadi Ancaman

Kol, sayuran yang dikenal dengan kandungan glukosinolat untuk detoksifikasi tubuh, berubah wujud ketika digoreng.

Proses pemanasan tinggi, apalagi sampai gosong, dapat menghasilkan amina heterosiklik—senyawa yang menurut WHO telah diklasifikasikan sebagai karsinogen pada manusia.

Dr. Tan Shot Yen, dokter gizi komunitas, mengingatkan bahwa kol goreng tidak hanya kehilangan kandungan vitamin C-nya, tetapi juga berpotensi memicu pertumbuhan sel kanker di sistem pencernaan

BACA JUGA:Teknologi GAMA-RainFilter Bawa Revolusi Air Bersih di Girimulyo: .Edukasi PHBS, Warga Merdeka dari Kekeringan

BACA JUGA:Tidur Berkualitas, Kunci Anak Tumbuh Cerdas dan Stabil secara Emosional

“Yang terlihat seperti sayuran sehat, bisa menjadi bumerang bagi tubuh jika tidak diolah dengan benar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: