Lonjakan Spektakuler! Tokocrypto Raih Pangsa Pasar 43% dalam Perdagangan Aset Kripto 2023

Lonjakan Spektakuler! Tokocrypto Raih Pangsa Pasar 43% dalam Perdagangan Aset Kripto 2023

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Tokocrypto, platform perdagangan kripto terkemuka di Indonesia, telah mencatatkan lonjakan pangsa pasar yang menakjubkan dari 23,4% pada awal tahun 2022 menjadi mencapai 43% pada Juni 2023.

Riset yang dilakukan oleh CoinGecko, salah satu sumber terkemuka dalam analisis pasar kripto, mengungkapkan pertumbuhan yang signifikan ini, menegaskan posisi kuat Tokocrypto dalam industri perdagangan aset kripto yang semakin berkembang.

Peningkatan pangsa pasar yang mencolok ini menjadi sorotan utama di kalangan pengamat pasar dan pelaku industri.

Lonjakan ini seiring dengan capaian prestisius Tokocrypto, yang telah mencatat rata-rata volume transaksi yang mengesankan, mencapai lebih dari US$300 juta per bulan sepanjang semester pertama tahun 2023.

BACA JUGA:Dari Bitcoin ke XRP dan Litecoin! Memahami Pergeseran Minat Investor Kripto

Keberhasilan Tokocrypto dalam menarik minat para pedagang kripto didukung oleh berbagai faktor kunci.

Salah satu faktor utama yang telah berkontribusi pada pertumbuhan ini adalah berbagai pilihan aset kripto yang ditawarkan oleh platform ini.

Tokocrypto telah mencatat lebih dari 350 aset yang dapat diperdagangkan, memberikan peluang bagi para pengguna untuk menyusun portofolio yang sesuai dengan tujuan investasi mereka.

Dalam pandangan Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto, "Ketika para pengguna memiliki beragam pilihan aset, mereka dapat dengan mudah mengoptimalkan potensi investasi mereka, menjadikan Tokocrypto sebagai platform unggulan."

BACA JUGA:Mengungkap Resonansi Kripto, Menjelajahi Dinamika Evolusi Mata Uang Digital

Selain itu, strategi komunikasi dan kolaborasi yang sukses juga menjadi faktor penting dalam pencapaian ini. Yudhono Rawis mengungkapkan, "Kami mulai meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan pasar dengan sangat baik.

Kami juga berkolaborasi dengan lembaga keuangan, dimulai dengan perbankan dan akan lebih banyak lagi kolaborasi ke depan, seperti dengan e-commerce, F&B, dan media group."

Sumber: