Insiden Desa Paldas, Banyuasin: Mengapa Puluhan Warga Mengamuk & Membakar 2 Unit Mobil? Ini Penyebabnya!

Insiden Desa Paldas, Banyuasin: Mengapa Puluhan Warga Mengamuk & Membakar 2 Unit Mobil? Ini Penyebabnya!

Puluhan warga desa ini, dengan kemarahan yang tidak terbendung, memilih melampiaskan rasa frustrasi mereka dengan membakar dua unit mobil yang dimiliki oleh PT Basin Coal Mining (BCM). -Foto: google/net-

Namun, sebelum kesepakatan ini dapat diimplementasikan, pihak desa berencana untuk mengkonsultasikannya dengan masyarakat untuk memastikan apakah mereka setuju atau tidak.

Ternyata, ketika informasi tentang kesepakatan ini mencapai masyarakat, banyak dari mereka yang menolak dana sebesar 50 juta rupiah per bulan yang diajukan oleh perusahaan.

Situasi semakin memanas ketika masyarakat menuntut agar aktivitas pembuatan jalan yang terkait dengan rencana penambangan segera dihentikan.

BACA JUGA:Operasi Zebra Musi - 2023 Polres Banyuasin: Upaya Menuju Pemilu Damai 2024

Mereka memandang bahwa "dana 50 juta yang diterima atau tidak, aktivitas tetap berlanjut" adalah sikap yang tidak dapat diterima.

Dari pihak PT BCM, yang diwakili oleh seseorang dengan inisial "N", ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 2 September 2023, membenarkan insiden tersebut.

Menurutnya, insiden ini berawal dari ketidaksepakatan terkait kompensasi yang diminta oleh masyarakat sebesar 5 juta rupiah per keluarga.

PT BCM memutuskan untuk menawarkan 50 juta rupiah per bulan untuk 1300 keluarga di Desa Paldas, namun tawaran ini ditolak oleh masyarakat.

Akibatnya, dua unit mobil milik perusahaan, termasuk sebuah Dump Truk dan sebuah mobil Double Cabin, menjadi sasaran pembakaran.

BACA JUGA:Patroli 04 September 2023, Jalintim Banyuasin Aman Terkendali

Insiden ini mencerminkan eskalasi ketegangan antara perusahaan pertambangan dan masyarakat setempat yang merasa bahwa hak-hak mereka diabaikan.

Sementara pihak berwenang perlu mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah ini tanpa merusak keamanan dan ketertiban masyarakat.

Situasi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya dialog dan komunikasi efektif dalam mengatasi konflik lingkungan dan sosial. *

 

Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: