Investor Asing Catatkan Transaksi Jual Saham Bersih Senilai Rp 2,2 Triliun di BEI Sejauh Ini

IHSG berhasil tumbuh sebanyak 1,08% (year to date) atau menduduki peringkat kedua di ASEAN, setelah VN-Index (Vietnam) yang mencatatkan lonjakan sebesar 23,2%.

BACA JUGA:September Ini! PIP Kemdikbud 2023: Panduan Lengkap Penerima Manfaat - Jadwal, Cara Cek, dan Langkah Login

Sementara itu, indeks saham di negara-negara ASEAN lainnya mengalami penurunan. STI (Singapura) melemah sebanyak 1,3% (year to date) atau berada di peringkat ketiga.

FTSE BM (Malaysia) juga terkikis sebesar 2,7% atau menduduki peringkat keempat. PSEi (Filipina) terpangkas sebanyak 5,2% atau berada di peringkat kelima.

Terakhir, SETi (Thailand) mengalami penurunan signifikan sebanyak 7,1% atau berada di peringkat keenam.

 

Samuel Sekuritas telah menurunkan proyeksi IHSG untuk tahun ini menjadi 7.300. Revisi turun ini terjadi setelah laporan keuangan dari berbagai emiten selama kuartal II-2023 dirilis.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Menguat di Akhir Pekan, Kenaikan hingga Rp1.069.000 per Gram!

Dari 54 emiten yang masuk dalam cakupan perusahaan efek tersebut, 28% di antaranya berhasil memenuhi ekspektasi, 28% melampaui ekspektasi, sementara 44% lainnya tidak dapat memenuhi ekspektasi.

 

Prasetya Gunadi, Head of Equity Research Samuel Sekuritas, bersama tim risetnya menyatakan, "Kami menurunkan target skenario dasar fundamental IHSG untuk tahun ini menjadi 7.300 dari sebelumnya 7.600, karena kami menurunkan target P/E menjadi 14 kali akibat peningkatan premi risiko ekuitas."

 

Meskipun begitu, valuasi IHSG yang rendah ini diperkirakan akan kembali normal setelah ketegangan pemilu mereda dan arah suku bunga dari The Fed menjadi lebih jelas.

 

Jangan lupa untuk terus mengikuti Sumeksradionews.online atau berlangganan di Google News agar tetap mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar Anda tidak ketinggalan berita terkini.

Sumber: