WOW! Wall Street Berhasil Menguat Karna ini, Cek Sekarang!

WOW! Wall Street Berhasil Menguat Karna ini, Cek Sekarang!

Wall Street Meradang: Peningkatan Suku Bunga dan Tanda-Tanda Kehancuran Pasar Saham AS?-Foto:google/net-

Ia menyatakan, "Pasar secara umum dalam beberapa hari terakhir benar-benar bergejolak. Sedikit reli yang berlawanan dengan tren diperkirakan akan terjadi setelah tiga atau empat hari negatif yang cukup tajam."

Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa perekonomian AS masih mempertahankan pertumbuhan yang cukup solid pada kuartal kedua. Klaim pengangguran awal naik sedikit pada minggu lalu, namun penurunan kontrak pembelian rumah pada bulan Agustus melebihi perkiraan.

Investor juga menantikan dengan antusias indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat untuk mendapatkan pandangan terbaru mengenai inflasi.

BACA JUGA:Bursa Saham Asia Terkoreksi Akibat Kenaikan Suku Bunga AS dan Rebound Saham China

Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco, mengomentari data ini dengan mengatakan, "Ini adalah data AS yang paling penting minggu ini, dan ada antisipasi yang berkembang bahwa data tersebut tidak akan menjadi terlalu panas."

Di Washington, Senat AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat terus melanjutkan upaya untuk meloloskan rancangan undang-undang pendanaan sementara bipartisan. Tujuannya adalah mencegah penutupan sebagian pemerintah AS untuk keempat kalinya dalam satu dekade.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat bersiap untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan undang-undang belanja dari Partai Republik yang lebih partisan, meskipun peluangnya untuk menjadi undang-undang terbatas.

Dalam berita perusahaan, ada saham-saham yang mengalami penurunan tajam. Saham Micron Technology, perusahaan cip terkemuka, mengalami penurunan sebesar 4,4 persen setelah mengumumkan perkiraan kerugian yang lebih besar dari perkiraan analis.

Saham Accenture, penyedia layanan TI terkemuka, juga merosot sebesar 4,3 persen setelah mengumumkan bahwa pendapatan setahun penuh dan pendapatan kuartal pertama berada di bawah target Wall Street.

BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Resmi Meluncurkan Bursa Karbon!Bagaimana Langkah Awal Menuju Net Zero Emisi?

Secara keseluruhan, dalam sesi perdagangan yang bergejolak, saham-saham yang naik berhasil mengungguli yang turun dengan rasio 2,2 banding 1 di bursa saham New York (NYSE).

Sebanyak sekitar 10,7 miliar saham diperdagangkan di bursa AS, sedikit lebih tinggi dari rata-rata harian selama 20 sesi terakhir, yang mencapai 10,3 miliar saham.

Pasar keuangan terus menghadapi ketidakpastian akibat perubahan cepat dalam faktor-faktor ekonomi dan politik, dan investor diharapkan tetap waspada terhadap berita dan perkembangan terkini yang dapat mempengaruhi portofolio investasi mereka.

Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: