Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai,BANYUASIN SUMATERA SELATAN-foto: google/net-net.

BACA JUGA:Tau Ga Sih? Mitos dan Misteri Ikan Dewa Dibalik Kecantikan dan Nilai Ekonominya, Penasaran? Yuk Disimak

Di kampung tersebut, awalnya hanya dihuni tujuh buah rumah oleh beberapa keluarga yang dipimpin oleh tiga tokoh masyarakat.

Ketiga tokoh masyarakat tersebut yaitu Puyang Beremban Besi (seorang pahlawan).

Ia adalah penduduk asli yang mempunyai kekuatan kebaal terhadap berbagai senjata tajam, Kedua Bujang Merawan selaku pimpinan Pemerintahan, dan ketiga adalah Cahaya Bintang selaku pimpinan adat.

Di antara ketiga tokoh tersebut, ada yang berasal dari Cirebon.

BACA JUGA:Tau Ga Sih? Mitos dan Misteri Ikan Dewa Dibalik Kecantikan dan Nilai Ekonominya, Penasaran? Yuk Disimak

Ia adalah anak Mangkubumi dari kesultanan Cirebon.

Dikarenakan kebijaksanaan dan wibawa mereka, desa kecil itu terus berkembang, Satu per satu rumah bertambah.

Banyak daya tarik dari desa ini. Akhirnya desa ini menjadi perkampungan yang ramai.

Mata pencaharian penduduk desa ini adalah bercocok tanam dan sebagai nelayan.

BACA JUGA:Tau Ga Sih? Mitos dan Misteri Ikan Dewa Dibalik Kecantikan dan Nilai Ekonominya, Penasaran? Yuk Disimak

Kehidupan masyarakat desa ini selalu dalam suasana aman dan damai.

Sekitar tahun 1600, datanglah seorang yang tak dikenal dengan kapal layar bernama ‘Tuan Bangsali’.

Beliau adalah seorang ulama yang menyebarkan agama Islam sehingga penduduk baik laki-laki maupun perempuan belajar agama islam.

Tuan Bangsali memilih Thalib Wali sebagai orang kepercayaannya atau orang yang pandai ilmu agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: