Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai,BANYUASIN SUMATERA SELATAN-foto: google/net-net.

Pada waktu Majapahit jatuh, kelima anak dari Mangku Bumi melarikan diri ke Sumatera yaitu yang tertua ke daerah Sung Sang bernama Ratu Senuhun, yang kedua di daerah Limau bernama Rio Bayung, yang ketiga di daerah Betung bernama Rima Demam, dan dua orang wanita di daerh Abad Penungkal (Air Hitam).

BACA JUGA:Tau Ga Sih? Mitos dan Misteri Ikan Dewa Dibalik Kecantikan dan Nilai Ekonominya, Penasaran? Yuk Disimak

Ratu Senuhun pada waktu berlayar perahunya tersangsang (tersangkut) dan tidak bisa turun lagi.

Maka daerah tersebut dinamakan Sung Sang, tetapi sebenarnya adalah Sang-Sang.

Sedangkan Depati Bang Seman, anaknya yang menjabat sebagai depati, namun istrinya meninggal.

Maka Depati Buta, karena matanya buta sebelah, tetapi kewibawaannya tinggi dan pergaulannya sangatlah luas, orang-orang hormat padanya. Setelah tujuh tahun beliau memegang tampuk pemerintahan, kemudian beliau sakit dan wafat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: