Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia Diprediksi Menguat Selama Pemilu 2024

Mulai dari masa kampanye pada April 2009 hingga penetapan presiden terpilih, IHSG terus bergerak positif.

Pada bulan April 2009, IHSG berada di kisaran 1.300-an dan berakhir di posisi 2.000 pada saat penetapan presiden dan wakil presiden terpilih.

Pemilu 2009 mendorong IHSG melonjak sebesar 53,70 persen menjadi 2.083 dari Januari 2009 hingga 7 Juli 2009, sehari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden.

BACA JUGA:Bursa Efek Indonesia (BEI) Menyuarakan Sosialisasi Perdagangan Karbon yang Masih Sepi

Pada Pemilu 2014, IHSG menguat sebanyak 17,6 persen.

Pada bulan April 2014, IHSG berada di level sekitar 4.700-an dan berakhir di level 5.000 sesaat sebelum masa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Penguatan IHSG yang lebih kecil terjadi pada Pemilu 2019, di mana IHSG menguat sebesar 4,60 persen.

Selama kampanye menjelang Pemilu 2019, IHSG berada di kisaran 6.300-an dan sempat turun di bawah 5.900 pada akhir Mei 2019. Namun, IHSG kembali menguat menjelang penetapan pemenang Pemilu.

BACA JUGA:Sucor Sekuritas Membawa Dua Perusahaan ke Ajang IPO di Awal 2024! Cek Data Selengkapnya Dibawah Ini!

David memprediksi bahwa tren positif IHSG saat Pemilu akan berlanjut pada Pemilu 2024. Ia menjelaskan bahwa selama Pemilu, uang beredar di masyarakat akan meningkat, dengan anggaran Pemilu mencapai Rp119 triliun.

Meskipun begitu, David juga mengingatkan bahwa faktor-faktor ekonomi dan kebijakan pemerintah akan mempengaruhi pergerakan indeks saham.

Dengan anggaran sebesar Rp199 triliun, diharapkan akan terjadi peningkatan belanja barang dan jasa di seluruh negeri.

"Baik partai, calon legislatif, capres, cagub, cabup, cawakot, dan lainnya pasti akan menggunakan dana mereka untuk kampanye.

Dari sini, diharapkan perekonomian akan berputar," ungkap David.

BACA JUGA:Astagfirullah Laptop Acer Aspire 3 Slim Bener-bener Bikin Kesel ! Body Yang Sangat Menarik Jadi Pengen Punya!

Sumber: