Hidrofobia pada Rabies: Mengapa Air Menjadi Ketakutan yang Mengerikan bagi Penderita?

Hidrofobia pada Rabies: Mengapa Air Menjadi Ketakutan yang Mengerikan bagi Penderita?

Ilustrasi Anjing rabies. (sumeksradionews. net)--

Hidrofobia pada Rabies: Mengapa Air Menjadi Ketakutan yang Mengerikan bagi Penderita?

 

SUMEKSRADIO.disway.id - Rabies, penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat, memiliki dampak yang signifikan pada penderitanya.

Salah satu efeknya adalah terjadinya hidrofobia, yaitu ketakutan yang tidak wajar terhadap air.

Namun, hidrofobia pada rabies bukanlah ketakutan terhadap air itu sendiri, melainkan respons takut yang muncul ketika penderita rabies mencoba menelan atau melihat air.

BACA JUGA:WASPADA! Rabies Mewabah di Sulawesi Selatan: 5 Korban Meninggal Sepanjang 2023

Dilansir dari Passport Health, efek patologis yang terjadi pada sistem saraf pusat akibat infeksi virus rabies menyebabkan kejang intens di tenggorokan atau faring.

Kejang yang menyakitkan ini dapat terpicu ketika penderita mencoba menelan, yang pada akhirnya menyebabkan masalah serius dalam proses menelan.

Meskipun penderita merasa haus, kejang tetap dapat terjadi dan menyulitkan proses menelan.

Kontraksi tak terkendali pada faring inilah yang menyebabkan munculnya gejala hidrofobia.

Penderita menjadi sangat takut terhadap air karena hanya berpikir tentang air sudah cukup untuk memicu kejang yang keras dan menyakitkan di tenggorokan.

Dalam kasus hidrofobia pada rabies, rangsangan air seperti suara, pandangan, atau mencoba menelan air dapat memicu respons takut yang intens pada penderita.

Sensasi yang tidak nyaman atau perasaan tersedak ketika mencoba menelan karena adanya kejang pada otot-otot tenggorokan yang terpengaruh oleh infeksi rabies menjadi penyebabnya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa hidrofobia bukanlah gejala yang khas atau spesifik hanya untuk rabies.

Gejala ini juga dapat terjadi dalam beberapa kondisi medis lain yang tidak terkait dengan rabies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: