Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga? Tenang ini Rekomendasi Saham Sektor Bank,Otomotif dan Properti Untuk Anda!

Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga? Tenang ini Rekomendasi Saham Sektor Bank,Otomotif dan Properti Untuk Anda!

memproyeksikan terus adanya prospek bagi sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti properti, perbankan, dan otomotif.-Foto:google/net-

Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga? Tenang ini Rekomendasi Saham Sektor Bank,Otomotif dan Properti Untuk Anda! 

 

SUMEKSRADIONES.ONLINE - Dalam keputusan terbaru setelah Rapat Dewan Gubernur, Bank Indonesia (BI) telah meningkatkan Suku Bunga Repositori Reverse 7 Hari BI menjadi 6% pekan ini.

Para analis keuangan tengah memantau perkembangan ini dengan cermat dan memproyeksikan terus adanya prospek bagi sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti properti, perbankan, dan otomotif.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment di Pilarmas Investindo Sekuritas, membagikan wawasan mengenai sektor properti.

Meskipun suku bunga yang lebih tinggi, dia meyakini pasar properti akan terus tumbuh, meskipun dengan laju yang lebih lambat.

BACA JUGA:Saham Konglomerat RI Masuk Jajaran Top Gainers di Bursa Efek Indonesia, Saham Siapa Itu? Cek Sekarang!

Awal tahun ini, optimisme masih mendominasi karena harapan suku bunga yang stagnan.

Nico menekankan pentingnya mempertimbangkan jenis rumah yang dijual dan menerapkan strategi penjualan digital untuk menjaga stabilitas dalam sektor tersebut.

Dalam hal sektor perbankan, Nico mencatat bahwa pertumbuhan akan tetap berlanjut, terutama di antara bank BUKU 4 yang melayani pelanggan bersegmen.

Oleh karena itu, distribusi kredit diharapkan tetap tumbuh, meskipun dengan laju yang lebih lambat akibat kenaikan suku bunga.

BACA JUGA:Mengudara Lebih Cerdas: LG Multi V i - Penyejuk Udara Komersial dengan Sentuhan Kecerdasan Buatan 'AI'

Dia juga menyebutkan bahwa bank BUKU 4 telah berhasil menjaga kinerjanya dengan baik hingga kuartal ketiga tahun 2023.

Di sektor otomotif, Nico memprediksi pertumbuhan akan berlanjut, meskipun dengan kecepatan yang melambat akibat peningkatan suku bunga pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: