Konfrontasi Indonesia-Malaysia 16 September 1963! Latar Belakang dan Faktor-Faktor Penyebab
Konfrontasi Indonesia-Malaysia 16 September 1963! Latar Belakang dan Faktor-Faktor Penyebab -Foto:google/net-
Presiden Soekarno yang marah memutuskan untuk melancarkan gerakan yang terkenal dengan sebutan "Ganyang Malaysia" sebagai bentuk balas dendam terhadap Malaysia yang dinilai telah merendahkan Indonesia dan presiden Indonesia.
Namun, inisiatif ini tidak sepenuhnya didukung oleh para jenderal Indonesia.
BACA JUGA:Tradisi Konsumsi Tanah Ajaib di Muba, Legenda Tanampo yang Masih Hidup
Letjen Ahmad Yani, salah satu jenderal, ragu-ragu untuk berperang melawan Malaysia yang didukung oleh Inggris, menganggap bahwa Indonesia tidak siap untuk konflik berskala besar.
Namun, Kepala Staf TNI Angkatan Darat A.H. Nasution mendukung usulan Soekarno, khawatir bahwa isu Malaysia bisa dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk memperkuat posisinya di politik nasional.
Dukungan dari PKI
Menilik Latar Belakang Sejarah G30S/PKI yang Mendukung Malaysia-Foto:google/net-
PKI menjadi pendukung terbesar gerakan "Ganyang Malaysia," menganggapnya sebagai antek Inggris. Namun, PKI juga melihat peluang untuk keuntungan politiknya sendiri.
Selain itu, PKI menggunakan situasi ini untuk memperkuat posisinya, yang membuat para penentang PKI merasa terancam.
Perpecahan dalam Angkatan Darat
10 Pahlawan Revolusi yang Tewas Akibat G30S di Lubang Buaya-Foto:google/net-
Pada saat konfrontasi berlangsung, perpecahan internal terjadi di Angkatan Darat Indonesia.
Banyak tentara dari Divisi Diponegoro yang kecewa dengan sikap petinggi Angkatan Darat yang terlalu hati-hati terhadap Malaysia, memutuskan untuk menjalin hubungan dengan anggota PKI untuk membersihkan tubuh Angkatan Darat dari para jenderal yang mendukung gerakan "Ganyang Malaysia."
Konfrontasi Indonesia-Malaysia adalah hasil dari sejumlah faktor kompleks, termasuk ketegangan politik, ambisi pribadi, dan perpecahan internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: