Ternyata ini Asal-usul Nama Daerah Solok yang di Kenal Dengan Kelezatan Berasnya!

Sebagai imbalannya, mereka diberikan wilayah di luar Luhak Tanah Datar, yang kemudian menjadi Daerah Kubuang Tigo Baleh, yang pada saat itu belum disebut dengan nama tersebut.

Pada masa penjajahan, Solok dikelola oleh Onder Distrik dengan Demang sebagai pemimpinnya. Setelah itu, Solok menjadi Distrik dengan Controleur sebagai pemimpinnya.

Ketika Indonesia meraih kemerdekaan, Solok berkembang menjadi daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Solok.

sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Sumatra Tengah dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah.

BACA JUGA:Mengapa Disebut Po-lin-fong? Sebutan Nama Kota Palembang Zaman Dahulu di Masa Kejayaan Abad ke-7 !

Perkembangan ini terus berlanjut dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang membuat Solok menjadi kabupaten yang dipimpin oleh seorang bupati.

Pada tanggal 16 Desember 1971, Kotamadya Solok resmi berdiri, memisahkan diri dari Kabupaten Solok, meskipun ibukota Kabupaten Solok masih tetap berada di Solok hingga terbitnya Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2004 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Solok ke Kayu Aro-Sukarami (Arosuka) di Wilayah Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Sumber: