BNPB Menerima Usulan Gubernur Sumsel tentang Penerapan TMC untuk Penanganan Karhutla

BNPB Menerima Usulan Gubernur Sumsel tentang Penerapan TMC untuk Penanganan Karhutla

Gubernur Sumsel Herman Deru Dan Kepala BNPB Suharyanto (22/6) --Instagram.com

BNPB Menerima Usulan Gubernur Sumsel tentang Penerapan TMC untuk Penanganan Karhutla

 

SUMEKSRADIOnews - Dalam musyawarah (Rakor) Karhutla Sumsel di Griya Agung pada tanggal 22 Juni.

Tiga poin usulan dari Gubernur Sumsel H. Herman Deru mendapatkan persetujuan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.

Dalam upaya mengatasi kekurangan peralatan dan dana operasional, Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, menyatakan mereka sedang berupaya menerapkan tiga poin usulan tersebut.

Salah satu usulan khusus yang diajukan Gubernur Herman Deru adalah memperpanjang penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di sektor kehutanan dan melakukan upaya pencegahan kebakaran lahan.

BACA JUGA:Festival Sriwijaya XXXI Mendapat Apresiasi Kemenparekraf sebagai Kharisma Event Nusantara 2023

Suharyanto menjelaskan bahwa perpanjangan penerapan TMC dilakukan ketika awan hujan masih terlihat, sehingga air hujan dapat mengisi cekungan atau waduk.

Hal ini memudahkan pasukan darat Kodam, Danrem, Polda, dan masyarakat dalam memadamkan kebakaran kecil ketika air lebih mudah mencair.

Dalam kunjungan Rakor Satgas Karhutla Provinsi Sumsel pada 2023, Letjen Suharyanto mengingatkan bahwa cuaca diperkirakan sangat panas, melebihi tahun-tahun sebelumnya dan musim kemarau.

Dengan demikian, BNPB mengungkapkan keinginannya untuk melihat kesiapan daerah.

BNPB juga melakukan kunjungan ke enam provinsi prioritas untuk mengadakan rapat koordinasi guna memberikan bantuan dan mencegah terjadinya karhutla pada 2023.

Jumlah titik api di enam provinsi prioritas tersebut relatif sama dengan jumlah titik api di Sumsel, yakni sebanyak 793 titik api.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: