Investor Asing Berebut Saham UNTR hingga AMMN, Sementara CUAN dan GOTO Dilepas Saat IHSG Menguat

Sementara itu, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menempati posisi keempat dengan NFB sebesar Rp16,3 miliar, dan sahamnya mengalami kenaikan signifikan sebesar 5,41% ke harga Rp1.170.

Posisi kelima diisi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan NFB sebesar Rp15,7 miliar, dan BMRI menguat 0,43% ke harga Rp5.875.

BACA JUGA:PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI) Sukses Mengumpulkan Rp637.96 Miliar dalam IPO!

Di sisi lain, ada juga saham-saham yang menjadi sorotan net foreign sell (NFS). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menduduki posisi pertama dalam daftar NFS dengan nilai Rp67,5 miliar.

Meskipun mengalami pelemahan sekitar 0,48% ke harga Rp5.200, saham BBRI tetap menjadi primadona dalam aktivitas jual-beli asing.

Posisi kedua diisi oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan NFS sebesar Rp58,1 miliar, meskipun saham TLKM menguat 0,28% ke harga Rp3.530.

Sementara itu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menempati posisi ketiga dalam daftar NFS dengan nilai Rp52,9 miliar.

BACA JUGA:Terbaru di Pasar Modal Indonesia! Dana IPO Rp53,88 Triliun Terkumpul dan Pertumbuhan Investor Muda

Meskipun mengalami kenaikan signifikan sekitar 7,69% ke harga Rp7.000, saham CUAN lebih banyak dilepas oleh investor asing.

Posisi keempat dipegang oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan NFS sebesar Rp29,3 miliar, sementara saham BBNI melemah 0,41% ke harga Rp4.860.

Terakhir, posisi kelima ditempati oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan NFS sebesar Rp25,5 miliar, dan saham GOTO turun 1,32% ke harga Rp75.

Dengan berbagai pergerakan ini, pasar saham Indonesia terus menjadi sorotan bagi investor, baik domestik maupun asing, yang mencari peluang di tengah volatilitas IHSG.

Sumber: https://sumeksradio.disway.id/