Sensasional! 1201 WBP Lapas Kelas IIA Banyuasin Ikuti Kegiatan Skrining Gejala & Intervensi Rontgen Dada

Sensasional! 1201 WBP Lapas Kelas IIA Banyuasin Ikuti Kegiatan Skrining Gejala & Intervensi Rontgen Dada

-Foto: google/net-

Pendekatan ini tidak hanya mendukung identifikasi dini penyakit, tetapi juga mempromosikan kesadaran kesehatan dan memberikan edukasi kepada WBP tentang pentingnya perawatan kesehatan preventif.

Selama kegiatan skrining, setiap hari 200 WBP menjalani pemeriksaan, menciptakan kesempatan untuk mendeteksi dini kasus-kasus potensial.

Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi proses skrining tetapi juga memberikan keunggulan logistik yang penting, mengingat jumlah besar WBP yang harus diperiksa.

Langkah berikutnya, jika hasil rontgen menunjukkan indikasi infeksi TBC, melibatkan pemeriksaan dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Tindakan ini memberikan kecepatan dan ketepatan dalam mengidentifikasi bakteri penyebab TBC.

Keputusan untuk menggunakan TCM sebagai langkah diagnostik menunjukkan komitmen lapas untuk memastikan bahwa tidak hanya deteksi dini dilakukan tetapi juga diagnosis yang akurat dan cepat.

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Terapkan Sangsi Ini Untuk ASN Tidak Netral di Pemilu 2024

Jhonny Hermawan Gultom menyoroti bahwa kegiatan ini tidak hanya tentang kesehatan fisik WBP tetapi juga mengintegrasikan aspek keamanan dan kesehatan masyarakat.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak over kapasitas lapas, yang dapat menciptakan kondisi yang mendukung penyebaran penyakit.

Oleh karena itu, kegiatan skrining kesehatan ini bukan hanya langkah preventif tetapi juga merupakan strategi dalam menjaga keamanan lingkungan penjara.

Artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana suatu lembaga pemasyarakatan dapat mengambil langkah proaktif untuk mencegah penyebaran penyakit menular di dalamnya.

Kombinasi antara skrining aktif, kolaborasi dengan instansi kesehatan, dan penerapan teknologi diagnostik yang canggih menciptakan model yang dapat diadopsi oleh lembaga pemasyarakatan lainnya.

BACA JUGA:Pererat Ukhuwah Islamiyah Merry Hani Rustam Terima Silaturahmi dari Majelis Taklim Al Fatimah

Langkah-langkah ini, di luar memberikan manfaat kesehatan langsung kepada WBP, juga mendukung prinsip-prinsip pencegahan penyakit menular di tingkat populasi dan memberikan kontribusi pada keamanan masyarakat secara keseluruhan. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: