Sejarah Perahu Bidar: Tradisi Tahunan yang Menghiasi Sungai Musi Palembang, Sebutan Orang Lokal Dahulu!

Sejarah Perahu Bidar: Tradisi Tahunan yang Menghiasi Sungai Musi Palembang, Sebutan Orang Lokal Dahulu!

Sejarah Perahu Bidar: Tradisi Tahunan yang Menghiasi Sungai Musi Palembang-foto: google/net-

Seiring berjalannya waktu dan perubahan rezim politik, Lomba Bidar, atau yang dikenal sebagai kenceran dalam sebutan lokal, tetap eksis dan bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.

Perlombaan Bidar pada tahun 90-an menjadi sorotan utama masyarakat Palembang, dengan ribuan orang bersedia berjejal-jejal dan berpanas-panas di tepian Sungai Musi, khususnya di sekitar Benteng Kuto Besak, untuk menyaksikan pertunjukan yang spektakuler ini.

BACA JUGA:Sejarah Rumah Sakit Kusta Sungai Kundur di Banyuasin, Pusat Pelayanan Kusta di Sumatera Selatan, Mari Lihat!

Tidak hanya menjadi ajang perlombaan, Lomba Bidar juga menjadi medium untuk menghargai dan merayakan warisan budaya serta sejarah lokal.

Peserta yang gigih, tidak hanya bersaing untuk memenangkan hadiah, tetapi juga untuk mempersembahkan pertunjukan yang memukau bagi penonton.

Mereka menciptakan perahu-perahu hias yang indah dan mengagumkan, menggambarkan kreativitas serta kebanggaan akan identitas budaya mereka.

Tradisi Lomba Bidar menjadi lebih dari sekadar pertunjukan atau perlombaan.

BACA JUGA:Sejarah Pasar 16 Ilir Palembang! Pasar Tradisional Tertua di Pinggir Sungai Musi, Ini Ceritanya !

Ini adalah ungkapan kecintaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya, sebuah perayaan yang menggambarkan kebersamaan masyarakat Palembang.

Dengan melibatkan masyarakat luas, lomba bidar telah menjadi magnet bagi wisatawan dan pengunjung dari luar kota, membantu mempromosikan keindahan Sungai Musi dan kekayaan budaya Palembang.

Meskipun telah mengalami evolusi sepanjang waktu, Lomba Bidar tetap berfungsi sebagai pengingat akan akar budaya dan sejarah kota Palembang.

Dengan melibatkan generasi muda dalam tradisi ini, masyarakat berharap bahwa Lomba Bidar akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan kemerdekaan dan kebanggaan lokal di masa mendatang.

BACA JUGA:Kisah Tragedi dan Legenda Dibalik Danau Ulak Lia Musi Banyuasin, Ternyata Punya Misteri Dibelakang Keindahan !

Tradisi ini bukan hanya menjadi kenangan indah, tetapi juga merupakan tonggak sejarah yang hidup, terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi setiap generasi yang datang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: