Viral di Lahat! Ujung Kemaluan Bocah Terpotong Akibat Khitanan Massal, Keluarga Ngadu Ke Polda Sumsel !

Viral di Lahat! Ujung Kemaluan Bocah Terpotong Akibat Khitanan Massal, Keluarga Ngadu Ke Polda Sumsel !

Viral di Lahat! Ujung Kemaluan Bocah Terpotong Akibat Khitanan Massal-foto: google/net-

Viral di Lahat! Ujung Kemaluan Bocah Terpotong Akibat Khitanan Massal, Keluarga Ngadu Ke Polda Sumsel !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Malang dialami oleh seorang bocah berusia 8 tahun asal Desa Masam Pulau, Kecamatan Tanjung Sakti Bumi, Kabupaten Lahat, saat ujung kemaluannya terpotong ketika mengikuti khitanan massal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat pada 17 Oktober 2023.

Insiden tragis ini telah memicu tindakan hukum dari keluarga korban bersama dengan kuasa hukum mereka, yang kini mengadukan oknum bidan dan mantri yang bertanggung jawab atas insiden tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan.

Fitriadi, juru bicara keluarga korban, menyatakan, "Ketika ikut dalam sunatan massal, ternyata alat kelamin anak klien kami terpotong.

Kami akan melakukan upaya hukum, dan itulah yang ingin kami laporkan, bidan dan mantri yang terlibat dalam kejadian ini."

BACA JUGA:Bukan di Aceh Jaya! Heboh Video Mayat dalam Perut Buaya, ini Kata Ketua Tim SAR !

Oknum bidan dan mantri tersebut memberitahu ayah korban bahwa meskipun ada bagian yang terpotong, namun mereka mengklaim bahwa itu bukanlah masalah besar.

Pernyataan ini membuat keluarga merasa tidak puas, terutama ketika pada malam harinya, korban mengalami pendarahan pada kemaluannya.

"Terlapor sempat berkomunikasi dengan Pak Alex (ayah korban) dan hingga saat ini, perkembangannya belum diberitahu," tambah Fitriadi.

Saat ini, kondisi psikologis korban sangat terganggu.

BACA JUGA:Bukan di Aceh Jaya! Heboh Video Mayat dalam Perut Buaya, ini Kata Ketua Tim SAR !

Ia seringkali menyendiri dan menunjukkan temperamen yang tidak biasa.

Selain itu, melakukan buang air kecil juga menjadi tantangan karena ujung kemaluannya tidak lagi ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: