Breaking News: Bokim Dibekuk! Terungkap Cerita Seru di Balik Kasus Perusakan Rumah Terkait Pembunuhan Muratara

Breaking News: Bokim Dibekuk! Terungkap Cerita Seru di Balik Kasus Perusakan Rumah Terkait Pembunuhan Muratara

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kasus perusakan dan pembakaran rumah yang melibatkan dua pelaku pembunuhan terhadap M Abadi terus menjadi sorotan di masyarakat.

Akhirnya, setelah pengejaran yang intensif, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan berhasil menangkap Bokim, adik dari Bupati Muratara yang juga merupakan saudara kandung dari salah satu pelaku.

Namun, hingga saat ini, Bupati Muratara, H Devi Suhatoni, belum memberikan konfirmasi secara langsung terkait masalah ini pada Minggu, 31 Maret, sekitar pukul 15.17 WIB.

Dalam situasi yang memanas ini, pihak keluarga enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait penangkapan Bokim.

BACA JUGA:Insiden! Truk-Truk Tiba-tiba Mogok di SPBU Megang Setelah Isi BBM Solar - Apa Penyebabnya? Ini Kronologisnya!

Sandi, salah satu kerabat Bupati Muratara, ketika dimintai konfirmasi mengenai informasi penangkapan tersebut, hanya menjawab dengan singkat bahwa mereka belum bisa memberikan komentar untuk sementara waktu.

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto, saat dimintai konfirmasi tentang insiden perusakan dan pembakaran rumah yang melibatkan Bokim dan kawan-kawan di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, menjelaskan bahwa kasus tersebut sedang ditangani oleh Polda Sumatera Selatan secara langsung.

Ia menegaskan bahwa proses hukumnya berada di wilayah hukum Sumatera Selatan, baik jaksa maupun pengadilan.

Arianto juga mengonfirmasi bahwa Bokim telah ditangkap oleh tim jatanras Polda Sumatera Selatan, dan penangkapan itu dilakukan di Jakarta.

BACA JUGA:Lebaran 2024 Makin Seru! Polisi Siap Kawal Pemudik Motor untuk Antisipasi Macet!

Kasus ini memang menarik perhatian publik sejak awal, terutama karena bermula dari kasus pembunuhan yang dilakukan terhadap Abdi, adik kandung dari Bupati Muratara, oleh kedua pelaku secara sadis.

Kemudian terjadi serangan balik yang dipimpin oleh Bokim dan beberapa orang lainnya dengan cara membakar rumah kedua pelaku pembunuhan tersebut.

Saat ini, kedua pelaku pembunuhan telah dijatuhi vonis hukuman mati oleh Pengadilan. Namun, perhatian kini beralih kepada Bokim yang melakukan perusakan dan pembakaran rumah pelaku.

Kasus ini menjadi kompleks karena melibatkan hubungan keluarga antara Bokim dan salah satu pelaku, serta dampak psikologis dan sosial yang melingkupi kejadian ini.

BACA JUGA:Party of Contracts: 751 Pegawai Ponorogo Resmi 'Join' sebagai ASN dengan Kontrak 5 Tahun!

Publik menanti perkembangan selanjutnya dari proses hukum yang sedang berlangsung terkait peran Bokim dalam kasus ini, sambil berharap agar keadilan bisa ditegakkan dengan adil bagi semua pihak yang terlibat. *

Sumber: