Konglomerat dan Grup Konglomerat Raih Kado Natal dan Tahun Baru Berupa Dividen Triliunan Rupiah

Konglomerat dan Grup Konglomerat Raih Kado Natal dan Tahun Baru Berupa Dividen Triliunan Rupiah

Konglomerat dan Grup Konglomerat Raih Kado Natal dan Tahun Baru Berupa Dividen Triliunan Rupiah-Foto:google/net-

Konglomerat dan Grup Konglomerat Raih Kado Natal dan Tahun Baru Berupa Dividen Triliunan Rupiah

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Beberapa konglomerat dan grup konglomerat di Indonesia tengah merayakan Natal dan Tahun Baru dengan mendapatkan hadiah istimewa berupa dividen interim dari beberapa emiten di pasar modal.

Jumlah dividen yang dibagikan oleh beberapa perusahaan ini mencapai angka triliunan rupiah, menciptakan suasana sukacita di kalangan para pemegang saham utama.

Beberapa perusahaan terkemuka yang akan membagikan dividen di akhir tahun ini antara lain PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG).

Salah satu konglomerat yang akan mendapatkan porsi dividen cukup besar adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, dua pemilik Grup Djarum.

BACA JUGA:Kerja Sama TikTok dan GOTO Tidak Monopoli, Pengamat Ekonomi Digital Angkat Suara

Keduanya akan menerima dividen triliunan rupiah dari perusahaan-perusahaan mereka, termasuk BBCA dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Dari BBCA saja, Hartono bersaudara diperkirakan akan mendapatkan dividen sebesar Rp2,87 triliun melalui perusahaan PT Dwimuria Investama Andalan.

Selain itu, mereka juga akan menerima tambahan dividen dari saham BBCA secara perorangan.

Tidak hanya itu, konglomerat lain yang akan menikmati manisnya dividen adalah Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).

BACA JUGA:Melonjak Tinggi: Saham Prajogo Pangestu Pimpin Rally, IHSG Sentuh 7.159,59 pada Perdagangan Hari Ini

BYAN akan membagikan dividen sebesar US$0,015 per saham, atau setara Rp233,04 per saham.

Dengan kepemilikan sebanyak 20,35 miliar saham BYAN, Low Tuck Kwong berpotensi mendapatkan dividen senilai US$305,28 juta, atau setara Rp4,74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: