Potret Lawas 1921, Inilah Nisan Sang Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam di Era Wali Songo, Lihat Nih!

Warisan ini membentuk pondasi yang kokoh bagi perjuangan beliau dalam merebut kembali Palembang dari cengkeraman VOC.

Nisan Pangeran Ario Kesumo, yang menjadi fokus potret lawas tahun 1921, menjadi cerminan visual dari kebesaran spiritual dan warisan keislaman beliau.

Tipologi nisan ini tidak hanya menggambarkan keindahan seni ukir dan ornamen yang menghiasi, tetapi juga mencerminkan keseimbangan antara estetika dan keagamaan.

Dengan penuh kehormatan, masyarakat Palembang menjaga nisan ini sebagai simbol penghormatan kepada pendiri Kesultanan Palembang Darussalam.

Era Wali Songo, yang menandai penyebaran Islam di Nusantara, memiliki pengaruh besar terhadap Pangeran Ario Kesumo dan kesultanan yang beliau bangun.

Prinsip-prinsip keberanian, ketekunan, dan ketulusan yang ditanamkan oleh Wali Songo dapat dilihat dalam langkah-langkah bersejarah Sultan Abdurrahman Khalifat al-Mukminin Sayidul Iman.

Dalam konteks sejarah nasional Indonesia, potret lawas tahun 1921 ini memberikan pandangan mendalam ke dalam akar-akar peradaban Islam di Nusantara.

Keterkaitan antara Pangeran Ario Kesumo dan Wali Songo menciptakan jaringan spiritual yang melintasi waktu dan memberikan inspirasi bagi generasi selanjutnya.

Nisan Pangeran Ario Kesumo bukan hanya batu dan ukiran, tetapi juga simbol keabadian dan keberlanjutan nilai-nilai Islam di tengah-tengah masyarakat Palembang.

Sumber: