Meskipun subsidi ini memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan:
1. Distribusi KUR yang Merata
Tidak semua UMKM mendapatkan akses yang sama terhadap KUR.
UMKM di daerah terpencil sering mengalami kesulitan dalam mengakses pinjaman karena minimnya jaringan perbankan.
BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
BACA JUGA:Waspada! Ajakan Tarik Dana dari Bank Himbara Bisa Rugikan Masyarakat, Ini Kata Pengamat
Pemerintah perlu memastikan bahwa KUR dapat diakses oleh UMKM di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang belum berkembang.
2. Edukasi Keuangan bagi Pelaku Usaha
Banyak pelaku UMKM yang belum memahami cara mengelola pinjaman dengan baik.
Tanpa edukasi keuangan, ada risiko dana KUR digunakan tidak sesuai tujuan, sehingga malah menimbulkan masalah keuangan baru.
Pemerintah perlu memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM bisa mengelola keuangan dengan lebih bijak.
3. Pencegahan Kredit Macet
Dengan meningkatnya jumlah pinjaman KUR, risiko kredit macet juga meningkat.
BACA JUGA:Wow! UMKM Kuliner Binaan Pertamina di INACRAFT 2025: Produk Lokal yang Mendunia!
BACA JUGA:Wow! Shopee Big Ramadan Sale 2025 Resmi Dimulai: Hujan Diskon dan Promo Spesial Selama 35 Hari!
Oleh karena itu, bank dan lembaga keuangan harus lebih selektif dalam menyalurkan KUR, memastikan bahwa penerima pinjaman benar-benar memiliki bisnis yang berpotensi berkembang.