Ini membuka peluang besar bagi industri pangan dan kesehatan dalam negeri untuk memproduksi suplemen otak dari bahan-bahan lokal, bukan lagi bergantung pada produk luar negeri.
Saatnya Mengubah Cara Pandang terhadap Tempe
Sayangnya, masih banyak orang yang memandang tempe sebelah mata.
BACA JUGA:Hindari Makanan Berlemak dan Berminyak Saat Berbuka, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Pentingnya Konsumsi Buah dan Sayuran Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Disebut makanan murah, tidak keren, bahkan dianggap sebagai makanan "kelas bawah".
Padahal, justru dalam kesederhanaannya, tempe menyimpan potensi besar sebagai solusi kesehatan nasional.
Kini saatnya kita mengubah cara pandang itu.
Tempe bukan sekadar lauk harian murah.
Ia adalah superfood khas Indonesia yang tak kalah dengan yogurt atau kimchi dari luar negeri.
Sudah waktunya kita bangga dengan tempe, bukan hanya karena enak, tapi juga karena pintar.
BACA JUGA:Makanan Seimbang untuk Sahur dan Berbuka: Kunci Tetap Sehat di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Tetap Sehat dan Bugar Selama Ramadhan: Kunci Menjaga Kesehatan di Bulan Puasa
Peran Pemerintah dan Pendidikan
Penemuan ini juga membuka peluang bagi pemerintah dan institusi pendidikan untuk berperan aktif.
Sekolah bisa mulai memasukkan tempe dalam menu makan siang murid-muridnya secara rutin.