Kecukupan cairan ini sangat penting agar ASI tetap lancar dan tubuh ibu tidak mengalami dehidrasi.
Edukasi Gizi Harus Terus Ditingkatkan
Peringatan dari ahli gizi ini seharusnya menjadi pengingat penting bagi para ibu dan keluarga agar lebih memahami prinsip dasar nutrisi di masa menyusui.
Di era modern ini, di mana banyak produk makanan dan minuman dengan tampilan menggoda, tak sedikit ibu menyusui yang tanpa sadar mengonsumsi produk tinggi gula atau pemanis buatan yang tidak cocok untuk kondisi mereka.
BACA JUGA:Berbuka Bernutrisi: Menyambut Maghrib dengan Sehat dan Bertenaga
BACA JUGA:Rahasia Terhindar dari Dehidrasi saat Puasa di Iklim Tropis
Edukasi tentang pentingnya pemilihan makanan dan minuman sehat harus lebih gencar disuarakan, baik oleh tenaga kesehatan, media, hingga komunitas ibu dan anak.
Kesehatan ibu menyusui tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga pada kualitas hidup dan tumbuh kembang bayinya.
Peran Keluarga dan Lingkungan
Tak kalah penting, dukungan keluarga dan lingkungan sekitar sangat diperlukan.
Suami, orang tua, hingga teman dekat, harus memahami bahwa seorang ibu menyusui sedang menjalani masa yang membutuhkan perhatian lebih, termasuk dalam hal konsumsi harian.
Dengan lingkungan yang mendukung, ibu menyusui akan lebih termotivasi menjaga asupan nutrisi demi kesehatan si kecil.
BACA JUGA:Sahur Seimbang, Energi Terjaga: Rahasia Puasa Lancar Sepanjang Hari
BACA JUGA:Inilah Pentingnya Menjaga Pola Tidur dan Olahraga Selama Ramadhan untuk Kesehatan Optimal
Mengonsumsi minuman manis mungkin terasa menyegarkan, namun ibu menyusui perlu bijak memilih jenis pemanis yang digunakan dalam minuman tersebut.
Pemanis buatan yang belum terverifikasi atau dikonsumsi berlebihan bisa berdampak pada kesehatan ibu dan bayi.