Pertamina Hulu Energi (PHE) Raih Sukses Produksi Migas di Tahun 2023

Pertamina Hulu Energi (PHE) Raih Sukses Produksi Migas di Tahun 2023

Pertamina Hulu Energi (PHE) Raih Sukses Produksi Migas di Tahun 2023-Foto:google/net-

Pertamina Hulu Energi (PHE) Raih Sukses Produksi Migas di Tahun 2023



SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) secara resmi melaporkan pencapaian kinerja produksi migas selama tahun 2023.

Sebagai subholding upstream dari PT Pertamina (persero), PHE berhasil mencatatkan lonjakan produksi minyak sebanyak 566.000 barel per hari (MBOPD), meningkat sebesar 10,12% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara produksi gas mencapai 2.766 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), mengalami peningkatan sebesar 5,40% dari tahun 2022.

Total produksi minyak dan gas (migas) mencapai 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

BACA JUGA:Saham Blue Chip di Bawah Tekanan! Analis Menganalisis Prospek Investasi

Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, mengungkapkan bahwa pencapaian luar biasa ini didukung oleh seluruh entitas afiliasi PHE, termasuk regional Sumatera, regional Jawa, regional Kalimantan, regional Indonesia Timur, regional Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia.

"Dari sisi penyelesaian pengeboran, PHE berhasil menyelesaikan sekitar 20 sumur eksplorasi, 799 sumur pengembangan, 835 workover, dan 32.589 well services.

Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 1.512 km2," kata Arya.

PHE tak hanya fokus pada eksplorasi di blok eksisting, namun juga berhasil mengeksplorasi di luar wilayah eksisting, merging, dan frontier area.

BACA JUGA:IHSG Diprediksi Bergerak Sideways Menyusul Realisasi Pertumbuhan Ekonomi

Pada tahun 2023, PHE mendapatkan Wilayah Kerja eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam & Bunga di Indonesia timur, East Natuna di area perbatasan Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan proyek strategis nasional Masela.

"Sektor eksplorasi kami mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 488 juta barel minyak ekuivalen/setara minyak (MMBOE), melebihi target sebesar 68%.

Keberhasilan ini merupakan bagian dari strategi kami dalam mengoptimalkan aset dan menjaga laju produksi migas," jelas Arya.

PHE juga telah menjalankan beberapa strategi untuk meningkatkan produksi, seperti menambahkan 10% Participating Interest (PI) di Irak dan perpanjangan kontrak MLN Algeria.

BACA JUGA:GoTo Gojek Tokopedia Catat Kinerja Memukau dan Jalin Kerjasama Canggih dengan TikTok!

Hal ini sesuai dengan komitmen PHE untuk menjaga keberlanjutan hulu migas dalam negeri dan meningkatkan kinerja di tingkat internasional.

Selain prestasi di bidang produksi migas, PHE juga mencatat pencapaian dalam proyek strategis, seperti pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) di Lapangan Gulamo, Riau, dan implementasi teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.

"Kami akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022," tambah Arya.

PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

BACA JUGA:Investor Asing Catat Net Buy Rp4,89 Triliun, Saham Perbankan Masih Mendominasi

PHE juga menegaskan komitmennya terhadap aspek governance dengan Zero Tolerance on Bribery, memastikan pencegahan atas fraud, dan melibatkan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

Dengan pencapaian-pencapaian ini, PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: