Bengkulu Selatan Diguncang Gempa M5.6: Tidak Ancam Tsunami, Tapi Tetap Perlu Waspada

Bengkulu Selatan Diguncang Gempa M5.6: Tidak Ancam Tsunami, Tapi Tetap Perlu Waspada

Ilustrasi: Bengkulu Selatan Diguncang Gempa M5.6-Foto: google/net-

Bengkulu Selatan Diguncang Gempa M5.6: Tidak Ancam Tsunami, Tapi Tetap Perlu Waspada

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Gempa bumi merupakan peristiwa alam yang seringkali menimbulkan kepanikan dan kerusakan.

Namun, dalam beberapa kasus, gempa tidak selalu membawa ancaman tsunami.

Hal ini terjadi seperti pada peristiwa gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 yang terjadi di Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

Meskipun memiliki kekuatan yang cukup signifikan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, demikian yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun media sosialnya.

BACA JUGA:Api Bikin Heboh! Petugas Kelelahan, Gudang Lazada & SiCepat 'Dingin' Setelah 14 Jam!

Gempa tersebut terjadi pada Sabtu, 23 Maret 2024, tepat pukul 20.20 WIB.

Dengan kedalaman mencapai 27 km, pusat gempa terletak di koordinat 4,66 lintang Selatan dan 102,72 bujur Timur.

Lokasi pusat gempa ini berada di laut, sekitar 31 km barat daya dari Bengkulu Selatan.

Kejadian ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan perhatian dari masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah episentrum.

Meskipun gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami, dampak kerusakan masih mungkin terjadi, terutama jika intensitas gempa dirasakan cukup kuat oleh bangunan dan infrastruktur di sekitarnya.

Menyikapi hal ini, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk melakukan langkah-langkah mitigasi risiko dan penanggulangan bencana.

BACA JUGA:Kabakaran Cengkareng: SiCepat & Lazada Kena! Warga Panik, Petugas Kebakaran Ngebut 14 Jam!

Edukasi kepada masyarakat tentang tindakan yang tepat saat terjadi gempa, serta pemantauan terhadap kondisi geologi dan seismik di wilayah tersebut, menjadi langkah yang perlu dilakukan secara terus-menerus.

Selain itu, peran teknologi dan sistem peringatan dini juga menjadi kunci dalam upaya mitigasi risiko bencana gempa bumi.

Sistem peringatan dini yang efektif dapat memberikan waktu tambahan bagi masyarakat untuk mengambil tindakan evakuasi dan keselamatan saat terjadi gempa, sehingga potensi korban jiwa dan kerusakan bisa diminimalisir.

Dalam konteks ini, kerjasama antara pemerintah, lembaga riset, dan institusi terkait lainnya sangatlah penting.

Dengan sinergi yang baik, upaya mitigasi risiko bencana gempa bumi dapat dilakukan secara lebih efektif dan menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: