Heboh! Warga Desa Tugu Selatan, Cisarua Tolak Patung Dewi Kencana: Viral di Medsos, Pembongkaran Menanti!

Heboh! Warga Desa Tugu Selatan, Cisarua Tolak Patung Dewi Kencana: Viral di Medsos, Pembongkaran Menanti!

Heboh! Warga Desa Tugu Selatan, Cisarua Tolak Patung Dewi Kencana-Foto: google/net-

Heboh! Warga Desa Tugu Selatan, Cisarua Tolak Patung Dewi Kencana: Viral di Medsos, Pembongkaran Menanti!

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sebuah kontroversi yang memanas sedang berkembang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebuah unggahan yang viral di media sosial (medsos) meminta pembongkaran patung Dewi Kencana, menimbulkan gelombang perdebatan yang mencuat ke permukaan.

Menurut informasi yang beredar, Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab Bogor) telah mencapai kesepakatan untuk membongkar patung tersebut, merespons desakan warga yang semakin menguat.

Unggahan tersebut secara tegas mengecam keberadaan patung raksasa tersebut, menyuarakan ketidaksetujuan atas keberadaannya yang dianggap tidak sejalan dengan kebudayaan lokal.

BACA JUGA:Viral Banget! Ayah Patah Hati di Megamendung Ciawi: Tak Bisa Anterin Anak Sekolah Gara-Gara Ongkos

Pendapat warga tidak hanya sekadar protes; mereka menekankan urgensi pembongkaran patung tersebut guna mencegah potensi konflik yang bisa timbul.

Salah satu alasan utama penolakan adalah perasaan bahwa patung tersebut tidaklah mencerminkan nilai-nilai dan identitas budaya lokal.

Menyikapi hal ini, Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dalam menanggapi isu ini.

Meskipun demikian, dia juga meminta agar ketidaksesuaian dengan kebijakan lokal dipertimbangkan secara bijaksana.

BACA JUGA:Boleh Tukar Pasangan! Gus Samsudin Ditahan Polda Jawa Timur Terkait Konten Video Aliran Sesat, Heboh!

"Penting untuk menjaga ketertiban, namun jika ada yang tidak sejalan dengan kebijakan lokal, mari pertimbangkan dengan bijaksana," ungkapnya.

Ketidaksepakatan ini mengakibatkan gelombang tanya dari berbagai pihak.

Tim redaksi telah mencoba menghubungi pihak-pihak terkait seperti pemerintah desa, kecamatan, bahkan pemerintah daerah (pemda) untuk mendapatkan klarifikasi.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan yang diperoleh.

Sementara itu, Yuliana, yang merupakan salah satu pejabat terkait, belum memberikan penjelasan yang rinci mengenai rencana pembongkaran patung ini.

Disparbud Bogor, lembaga terkait pariwisata dan kebudayaan, sedang mempelajari permasalahan ini secara lebih mendalam.

"Kami sedang mempelajari lebih lanjut mengenai masalah ini," ujarnya.

BACA JUGA:Hoaks atau Fakta? Klarifikasi Razia Operasi Keselamatan 4 Maret 2024 yang Mengguncang Medsos - Ini Lengkap!

Situasi ini menunjukkan adanya ketegangan antara aspirasi masyarakat lokal dengan keputusan pembangunan yang diambil oleh pemerintah setempat.

Masalah ini tidak hanya sekadar tentang infrastruktur fisik, tetapi juga menyangkut identitas budaya dan penyesuaian dengan nilai-nilai lokal.

Dengan demikian, perlu adanya dialog yang lebih terbuka dan inklusif untuk mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak terkait. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: