Jalan Rusak, Aktivitas Warga Terhambat

Jalan Rusak, Aktivitas Warga Terhambat

Jalan Rusak, Aktivitas Warga Terhambat Oleh Muthmainnah Kurdi S. Ag-Foto : mutmainnah K-sumeksradio.disway.id

Kekuasaan dalam Islam terpusat sehingga seluruh jalan adalah tanggung jawab pemimpin (Khalifah),  sedangkan teknis perbaikan jalan didelegasikan pada pejabat di wilayah tersebut.

Begitu perhatiannya sistem Islam terhadap urusan jalan, sehingga Khalifah Umar bin Khattab berkata ” Seandainya seekor keledai terperosok dijalan di kota Baghdad, niscaya Umar akan dimintai pertanggung jawabannya dan ditanya “Mengapa engkau tidak meratakan jalan untuknya?”

BACA JUGA:Ramadan 2024: Meniti Antara Tradisi & Eksplorasi Modern dalam Penetapan Awal Puasa 

Melayani rakyat dan memudahkan urusan rakyat sudah menjadi kewajiban pemimpin, sebagaimana termaktub dalam sebuah hadis Rasulullah Saw.

“Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.” (HR Ibnu Asakir, Abu Nu’aim).

Amanah kepemimpinan tidak saja memastikan rakyat sejahtera dan aman dalam penjagaannya, namun lebih dari itu.

Menyadari bahwa, tugas berat itu kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan sang Pemilik Kehidpan, Allah Swt. 

BACA JUGA:Kabakaran Cengkareng: SiCepat & Lazada Kena! Warga Panik, Petugas Kebakaran Ngebut 14 Jam!

Hendaknya, pemimpin saat ini merenungkan sabda Rasulullah Saw. berikut ini:

“Jabatan (kedudukan) itu pada permulaannya penyesalan, pertengahannya kesengsaraan dan akhirnya adalah azab pada hari kiamat”. (HR.Ath-Thabrani)

WalLahu a’lam bis ash-shawab.

 

Oleh : Muthmainnah Kurdi S. Ag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: