Jangan Lewatkan! Kisah Nyata 'Arie Hanggara' Menghebohkan Dunia Film 80-an – Ini Sinopsisnya!

Kemarahan Tino mencapai puncaknya saat dia melakukan kekerasan ekstrem terhadap Arie. Arie yang malang, yang sudah berada di ambang batas ketahanan mental dan fisiknya, tidak bisa lagi bertahan.

Ketika Tino menyadari kematian Arie, rasa sesal dan penyesalan mulai muncul, namun sudah terlambat.

Arie dinyatakan meninggal dunia dan Tino serta Santi segera dituntut oleh masyarakat dan media.

Kasus ini menjadi sorotan utama, memunculkan kemarahan publik terhadap tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang merenggut nyawa seorang anak yang tidak berdosa.

BACA JUGA:Kisah Kelam Kucing di Abad Pertengahan dan Genosida yang Memicu Wabah Tikus

BACA JUGA:Kamu Harus Tau Sejarah Kelam Pekerjaan Paksa yang Dilakukan oleh Daendels Pada Masa Penjajahan!

• Dampak Sosial dan Hukum

Kematian Arie Hanggara bukan hanya menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat, tetapi juga memicu perubahan dalam sistem hukum dan kebijakan perlindungan anak di Indonesia.

Setelah melalui persidangan, Tino dijatuhi hukuman lima tahun penjara, sementara Santi menerima hukuman dua tahun penjara.

Keputusan ini, meskipun dianggap sebagai bentuk keadilan, tidak mampu mengembalikan kehidupan Arie atau menghapus trauma yang dialami oleh anak-anak lainnya dalam situasi serupa.

Film 'Arie Hanggara' memberikan gambaran yang kuat dan menggugah mengenai kekerasan dalam rumah tangga dan dampaknya terhadap anak-anak.

BACA JUGA:Ini Loh Sejarah Unik Suku Gumai di Lahat Sumatera Selatan yang Wajib Kamu Ketahui!

BACA JUGA:Ternyata Sumatera Barat Telah Menjadi Perwakilan Kekayaan Budaya Indonesia Loh!

Dengan penampilan yang sangat mengesankan dari para aktor, terutama Deddy Mizwar yang meraih Piala Citra sebagai Aktor Terbaik di FFI 1986, film ini menawarkan lebih dari sekadar hiburan; ia memaksa penontonnya untuk merenungkan realitas keras yang dihadapi banyak anak-anak di luar sana.

'Arie Hanggara' adalah sebuah karya yang mengungkapkan kebenaran pahit melalui lensa film.

Tragedi Arie Hanggara yang terjadi pada tahun 1985 menggambarkan betapa pentingnya kesadaran dan tindakan nyata dalam melawan kekerasan dalam rumah tangga.

Melalui film ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan perlunya sistem hukum yang lebih responsif terhadap kekerasan yang terjadi dalam keluarga.

BACA JUGA:Muara Enim: Ngehits di Bumi Serasan Sekundang - Inilah Jejak Keren Sejarah & Alam yang Bikin Mupeng!

BACA JUGA:Udah Tau Belum nih sejarah Kota Prabumulih Pada Masa sebelum Pemerintahan Belanda, Yuk di Simak!

Kisah Arie Hanggara tetap relevan hingga hari ini sebagai pengingat akan perlunya empati, perhatian, dan tindakan preventif untuk melindungi generasi muda dari kekerasan.

Sumber: