Kayu Manis dan Ginjal: Harapan Baru dari Dapur Nusantara

Kayu Manis dan Ginjal: Harapan Baru dari Dapur Nusantara-google : dok net-
Di Aceh, masyarakat menambahkan batang kayu manis ke dalam rebusan daging kambing untuk meminimalisir bau prengus sekaligus menyeimbangkan kolesterol.
Sementara di Yogyakarta, wedang uwuh—minuman hangat campuran kayu manis, jahe, dan daun pala—menjadi teman setia kala malam berhawa dingin.
Chef Arif Setiawan, finalis ajang kuliner nasional, berbagi tips: “Simpan kayu manis utuh di tempat kedap udara agar aromanya tidak cepat hilang.
Tumbuk sesaat sebelum digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri maksimal.”
Menurutnya, tren masakan fusion telah melahirkan saus pasta carbonara beraroma kayu manis, menciptakan sensasi “nusantara meets Italia” yang unik.
BACA JUGA:Lari dan Gym Jadi Gaya Hidup Baru Anak Muda: Antara Kebugaran dan Kesehatan Mental
BACA JUGA:Waspadai Keracunan Makanan: Ini Langkah Mandiri yang Bisa Dilakukan di Rumah
Prospek Industri Herbal
Kementerian Kesehatan mencatat penjualan suplemen berbahan dasar rempah meningkat 18 persen sepanjang 2024.
Industri fitofarmaka memproyeksikan kayu manis sebagai “bintang baru” setelah kunyit dan temulawak.
PT Rempah Sehat Indonesia, misalnya, tengah menggandeng petani di Kerinci—sentra kayu manis terbesar di dunia—untuk memasok bahan baku kapsul ekstrak cinnamaldehyde.
Direktur Utama perusahaan, Dwi Prasetyo, optimistis: “Permintaan global terhadap produk herbal pendukung ginjal melonjak, terutama di pasar Jepang dan Uni Eropa.
BACA JUGA:Jaga Ginjal Tetap Sehat dengan Salmon, Si Superfood dari Laut
BACA JUGA:Obesitas Bukan Akhir Segalanya, Ini 6 Tips Diet Sehat dan Aman untuk Menurunkan Berat Badan
Kayu manis Indonesia punya reputasi rasa dan aroma yang kuat, ini keunggulan kompetitif kami.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: